Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Polisi Diminta Jujur Ungkap Peran Kekasih Mario Dandy, Karangan Bunga Penuhi Mapolres Jaksel

Karangan bunga pun tiba-tiba memenuhi dan menghiasi Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023) siang.

Editor: Yudistira Wanne
Tribun Network
Karangan bunga memenuhi dan menghiasi Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023). Lewat karangan bunga warga meminta polisi mengungkap peran AG kekasih Mario Dandy yang dianggap memprovokasi Mario menganiaya David secara brutal hingga koma. 

Tak cuma jadi penjebak, A juga diduga melakukan aksi mengejutkan lainnya saat kekasihnya menganiaya David dengan sadis.

Untuk diketahui, sosok A adalah pacar dari Mario Dandy Satriyo.

Sebelum menjalin kasih dengan Mario, A sempat berpacaran dengan David.

Baca juga: Gestur Mario Dandy Usai Jadi Tersangka Disorot, Pakar Mikroekspresi: Seolah Bilang Gue Gak Takut

Bantah Terlibat

Sementara itu, AG (15) membeberkan kronologi penganiayaan brutal yang dilakukan kekasihnya itu ke David (17) putra pengurus GP Ansor, Jonathan.

Kronologi versi AG itu diungkapkannya melalui kuasa hukumnya Mangatta Toding Allo, di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Mangatta menjelaskan awalnya Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat Ditjen Pajak, menjemput pacarnya, AG, di sekolah sebelum menganiaya D.

Saat itu, AG memang berencana mengambil kartu pelajar di korban D.

"Waktu itu saksi anak ini (AG) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah. Si tersangka ini harusnya magang, dia akhirnya menjemput AG, layaknya orang pacaran seperti biasa," ujar Mangatta Toding Allo.

"Tidak ada perencanaan (penganiayaan) sama sekali, karena awalnya memang mau mengambil kartu pelajar," kata dia.

AG kemudian menghubungi D untuk mengambil kartu pelajar.

Sebelum mengambil kartu pelajar, kata Mangatta, AG berulang kali mengingatkan Mario untuk tidak melakukan kekerasan.

Sebab, saat itu Mario sudah mendapat kabar dari saksi APA bahwa AG menerima perlakuan tidak menyenangkan dari D.

"Klien kami sudah mengingatkan tersangka dua sampai tiga kali. Bahkan sesaat setelah turun dari mobil, AG ingatkan Mario sekali lagi untuk tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Mangatta.

Meskipun sudah diingatkan oleh AG, Mario tetap menganiaya D di dekat rumah teman korban di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved