Mayat Wanita Dicor

Tangisan Pilu Heri, Suami Korban yang Istrinya Dicor di Bekasi: Kenapa Balasannya Seperti Ini?

Pembunuhan dua wanita berinisial Y dan H oleh terduga pelaku berinisial P di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023), meninggalkan duka mendalam

Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Tangkapan Layar
Tangkapan layar, suami korban pembunuhan yang mayatnya dicor, Heri. Suami korban tak menyangka istrinya tewas mengenaskan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembunuhan dua wanita berinisial Y dan H oleh terduga pelaku berinisial P di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023), meninggalkan duka mendalam.

Duka mendalam yang paling dirasakan yakni datang dari Heri yang merupakan suami dari salah satu korban pembunuhan berinisial Y.

Heri tak menyangka jika istrinya pergi meninggalkan dirinya begitu cepat.

Belakangan, Heri menyampaikan, jika terduga pelaku pembunuhan istrinya merupakan teman dekat.

Padahal, kata Heri, terduga pelaku pembunuhan itu sempat ditolong dalam hal mencari pekerjaan.

"Di mana pembunuhan dilakukan oleh teman dekat istri saya, yang mana istri saya sudah memasukkan kerja si pelaku untuk bekerja, sampai pelaku bisa dibilang sukses tapi balasannya seperti ini," ucapnya dilihat dari tayangan Kompas TV, Rabu (1/3/2023).

Lebih lanjut, Heri mengaku sudah merasakan kegelisahan dalam hatinya sebelum istrinya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Terkuak! Pelaku Cor 2 Wanita saat Suami Sibuk Mencari Korban di Depan Rumah, Curiga Adukan Berkurang

Heri mengaku was-was lantaran ponsel istrinya tak dapat dihubungi.

"Saya panik ketika handphone istri saya sudah tak bisa dihubungi pada malam senin, lalu saya menghubungi teman ngaji istri saya," paparnya.

"Karena pada berangkat ngaji itu berempat, saya menghubungi teman ngaji yang lain dan saya dapat info, selesai mereka mengaji dan ada sedikit makan-makan," tambahnya.

Tangis tak terbendung

Sementara itu, isak tangis kerabat pecah saat pihak RS mulai memasukkan jenazah ke Gedung Instalasi Kedokteran Forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Salah satu dari mereka tampak menahan tangis untuk menguatkan keluarga dan kerabat korban yang sedang menangis.

Isak tangis dari keluarga dan kerabat dekat semakin terdengar setelah dua jenazah itu dibawa ke dalam gedung dan pintu ruang jenazah ditutup.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Arif Wahyono mengatakan, pihaknya akan mengotopsidua jenazah itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved