Suasana Kampung Langganan Banjir di Citeureup Bogor, Rumah-Rumah Punya Tanggul Sendiri

Meski sudah dipasangi tanggul banjir pinggir kali, luapan kali ini menurut warga saat meluap terkadang tetap masuk ke pemukiman.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Pemukiman rawan banjir di pinggir Kali Cibeber di wilayah Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (2/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Kampung Kebonkopi, RT 04/10, Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor merupakan salah satu pemukiman yang dikenal rawan dilanda banjir.

Pemukiman ini langganan tergenang banjir saat di musim penghujan hampir setiap tahunnya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (2/3/2023), pemukiman ini berada di sekitaran sebuah kali yang bernama Kali Cibeber.

Meski sudah dipasangi tanggul banjir pinggir kali, luapan kali ini menurut warga saat meluap terkadang tetap masuk ke pemukiman.

Terpantau, banyak dari para warga di pemukiman ini memiliki tanggul banjir di teras rumah yang terbuat dari tembok setinggi 15 cm sampai 30 cm.

Tanggul banjir di teras rumah ini, menurut warga berguna ketika air sungai mulai meluap masuk pemukiman.

Karena dengan adanya tanggul, ketika banjir datang memungkinkan warga punya waktu untuk menyelamatkan barang-barang sebelum air masuk ke dalam rumah.

Pada tembok bangunan-bangunan rumah warga juga terlihat jelas bekas-bekas genangan air banjir yang pernah merendam yang ketinggiannya sampai mencapai sekitar 1 Meter.

Pemukiman rawan banjir di pinggir Kali Cibeber di wilayah Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (2/3/2023).
Pemukiman rawan banjir di pinggir Kali Cibeber di wilayah Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (2/3/2023). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Salah satu warga setempat, Ibu Mini (61), mengatakan bahwa kampungnya itu sudah sejak lama menjadi lokasi langganan banjir.

"Sering, emang suka banjir. Tahun-tahun kemarin juga beberapa kali gitu. Kalau tahun ini belum ada," kata Mini kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (2/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa aliran Kali Cibeber ini akan meluap ketika turun hujan deras dengan berdurasi lama.

Bahkan saat kampungnya tidak diguyur hujan pun, terkadang kampungnya tetap dilanda banjir jika di daerah hulu sungai dilanda hujan deras.

"Air masuk rumah sampai segini (sekitar 1 meter) kalau hujan gede terus lama," ungkap Mini.

Meski begitu, kebanyakan para warga setempat ini memilih tetap betah tinggal di area pemukiman tersebut meski ada pula rumah pinggir kali yang kosong tak terawat diduga ditinggal penghuninya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved