Depo Pertamina Plumpang Terbakar

Petugas Kesulitan Evakuasi Ibu dan Anak yang Hangus Sambil Berpelukan, Warga Nonton Jadi Kendala

Saat mencari korban, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) menemukan jasad ibu dan anak hangus terbakar.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kompas.com
Saat mencari korban, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) menemukan jasad ibu dan anak hangus terbakar. 

Sementara puluhan warga lainnya mengalami luka berat dan luka sedang.

“Info sementara 17 meninggal dunia, 49 luka berat dan dua luka sedang,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3/2023) pagi.

Ridwan mengatakan, data itu merupakan hasil rekapan petugas di lapangan sampai Sabtu (4/3/2023) pukul 01.15.

Pihaknya berjanji akan menyampaikan perkembangan data terbaru dari tragedi kebakaran di Jalan Tanah merah Bawah RT 12/09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kec Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.11 tersebut.

Puing-puing bangunan sesuai kebakaran Depo Pertamina Plumpang di wilayah Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Muhammad Junaedi (50), saat ini masih bertahan di sekitar lokasi untuk mencari keberadaaan keponakannya, Hanifah (40).
Puing-puing bangunan sesuai kebakaran Depo Pertamina Plumpang di wilayah Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Muhammad Junaedi (50), saat ini masih bertahan di sekitar lokasi untuk mencari keberadaaan keponakannya, Hanifah (40). (Warta Kota/Nurmahadi)

“Penyebabnya masih dalam pendataan, objek terdampak adalah pipa bensin Pertamina dan rumah tinggal,” imbuhnya.

Ridwan mengatakan, petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, serta dinas telah melakukan berbagai upaya.

Mulai dari proses penanganan pemadaman oleh 52 unit Damkar, 30 Personel TRC BPBD, 1 Unit PLN, 11 Unit PMI, 18 Unit AGD Dinkes, 1 Unit Dishub, 1 Unit Satpol PP, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek, Personil Koramil dan Relawan.

Baca juga: Update Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 17 Orang Tewas

Untuk data sementara jumlah pengungsi, kata dia, tercatat ada 639 orang yang tersebar di berbagai titik.

Angka tersebut diprediksi akan bertambah karena masih ada beberapa lokasi yanh tengah dilakukan pendataan.

Sebelumnya Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Idrisman menjelaskan, sebelumnya pada pukul 02.00 WIB jumlah tewas 13 orang.

"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023). 

Idrisman menyebut, sumber titik api berada di pipa tangki BBM yang menimbulkan kobaran api hebat hingga menjalar ke pemukiman warga.

"Pipa tangki yang terbakar, ada satu (pipa tangki), perambatan ke warga tadi karena ada ledakan kecil," ujarnya.

"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01, jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan," pungkasnya.(*)

Baca berita TribunnewsBogor.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved