Anaknya Ditangkap Karena Tawuran di Puncak, Orangtua Siswa Melamun Tunggu Putranya Dibebaskan Polisi

Laporan WartawajbTribunnewsBogor.cok, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Puluhan pelajar asal Kota Bogor diamankan Polsek Cisarua lantaran terlibat tawuran.

Aksi tawuran antar pelajar tersebut terjadi di sekitar Taman Wisata Matahari (TWM), Kamis (9/3/2023) sekira pukul 21.00 WIB.

Para pelajar asal Kota Bogor yang terlibat tawuran ialah dari Sekolah SMA Kosgoro, SMAN 9, dan SMAN 5.

Saat ini para pelajar yang berjumlah 60 orang tersebut diamanakan di Polres Bogor, Jumat (10/3/2023).

Puluhan pelajar dikumpukan di dalam Gor Bhayangkara Polres Bogor.

Puluhan pelajar tersebut masih mengenakan seragan batik sekolahnya masing-masing.

Terpantau juga di luar area Gor Bhayangkara para orang tua dari pelajar tersebut tengah menunggu anaknya di luar.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Puncak Bogor Makan Korban, Satu Siswa Dirawat di RSPG Cisarua

Mereka terlihat melamun menunggu anaknya dibebaskan oleh polisi.

Tampak terlihat wajah kecemasan dari raut muka orang tua siswa yang dipanggil oleh polisi ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 60 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Kota Bogor diamankan polisi dikawasan Puncak Bogor karena terlibat tawuran, pada Kamis (9/3/20223) tengah malam tadi.

Para pelajar yang masih berseragam sekolah ini diamankan polisi di Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Iya benar. Sekitar 60 pelajar yang terlibat. Mereka dari tiga sekolah SMA di Kota Bogor , itu pengakuan anak yang tadi diamanin. Tapi sementara sih pengakuan anak itu di depan polisi," kata Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor Arif Muklis saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (10/3/2023).

Arif menceritakan, kejadian ini bermula ketika tiga sekolah ini bergerak dari arah Kota Bogor menuju Kawasan Puncak.

Baca juga: Naik Motor Tenteng Celurit, 60 Pelajar Kota Bogor yang Ditangkap Dipuncak Sudah Janjian Tawuran

Saat itu, tiga sekolah yang jumlahnya hampir 60 orang ini bergerak menuju Kawasan Puncak menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Mereka, diduga hendak melakukan aksi tawuran dengan pelajar dari sekolah lain.

"Rata-rata mereka menggunakan sepeda motor. Tapi, bonceng tiga. Terus kata warga ada yang sempat melihat mereka juga ada yang menggunakan mobil," jelas Arif.

Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan kepada puluhan pelajar yang diamankan tersebut.(*)