Mayat Pria Dalam Koper

Deretan Kasus Mayat dalam Koper di Bogor, Ada yang Dibunuh Terapis hingga Misterius Sampai Sekarang

Sebelum di Kecamatan Tenjo, penemuan mayat dalam koper juga pernah terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor. Simak ulasannya di sini

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Istimewa TribunnewsBogor
Kasus penemuan mayat dalam koper di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3/2023) viral. Sebelumnya, Bogor juga pernah dibuat geger dengan kasus mayat dalam koper lainnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penemuan mayat dalam koper di Kabupaten Bogor bukan baru kali ini saja terjadi.

Sebelum kasus penemuan mayat pria dalam koper di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, warga Bogor sempat dihebohkan dengan kasus yang sama belasan tahun lalu.

Dihimpun TribunnewsBogor.com, setidaknya ada dua kasus penemuan mayat dalam koper yang menggemparkan di Kabupaten Bogor.

Satu di antara dua kasus tersebut, ada yang masih jadi misteri hingga sekarang.

Seperti apa kasusnya?

Penemuan Mayat di Tenjo

Sebelum membahas perihal peristiwa lampau penemuan mayat dalam koper di Kabupaten Bogor, kasus terbaru tak kalah menyita perhatian.

Tepatnya hari ini, Rabu (15/3/2023), warga Tenjo dikejutkan dengan penemuan mayat pria dibungkus plastik hitam dalam koper merah.

Mayat tanpa identitas yang diduga dimutilasi dalam koper tersebut diletakkan di pinggir jalan.

Hingga kini, penyidik Polsek Tenjo masih melakukan penyelidikan.

Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi menyebut timnya gerak cepat atas dugaan pembunuhan dan mutilasi tersebut.

"Saya belum bisa menjelaskan, ini mau olah TKP," kata Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi kepada TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Warga Sempat Mengira Koper Merah di Tenjo Bogor Berisi Uang, Ternyata Korban Mutilasi

Mayat Wanita di Gunung Sindur

Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat dalam koper di Tenjo, kasus serupa nyatanya pernah terjadi di wilayah Kabupaten Bogor lainnya.

Beranjak ke belasan tahun lalu, di tahun 2013, warga Kabupaten Bogor tepatnya di Kecamatan Gunung Sindur pernah digegerkan dengan penemuan mayat wanita dalam koper.

Mayat wanita berkutek merah itu ditemukan terbujur kaku di aliran Sungai Cinyurug, Desa Cibadung pada 2 November 2013.

Temuan tersebut sontak menjadi atensi utama Polsek Gunung Sindur kala itu.

Belakangan diketahui identitas mayat wanita dalam koper tersebut.

Dia adalah Heny alias Tante Heny.

Inilah Tante Heny, seorang nenek yang jadi korban pembunuhan dan mayatnya dimasukkan dalam koper.
Inilah Tante Heny, seorang nenek yang jadi korban pembunuhan dan mayatnya dimasukkan dalam koper. (Kompas.com)

Wanita 77 tahun itu dibunuh oleh Suherman alias Tomi (31) lalu jasadnya dibuang ke Kali hingga mengalir ke wilayah Gunung Sindur.

Langsung diringkus pihak kepolisian, sosok Suherman hingga alasannya tega menghabisi nyawa Tante Heny terkuak.

Suherman yang berprofesi sebagai terapis pijat di mal merasa kesal dengan wanita asal Manado tersebut.

Mulanya tanggal 31 Oktober 2013, korban meminta Suherman menginap di indekosnya kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Namun permintaan itu ditolak Suherman karena sebelumnya ia terlibat cekcok hingga dilempar botol minyak tawon oleh Tante Heny.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat dalam Koper Merah di Tenjo Bogor, Warga Syok Lihat Isinya: Ini Mah Dewasa

Tersinggung, Tante Heny berusaha menusuk Suherman dengan pisau buah.

Namun tragis, pisau buah tersebut malah mengenai korban.

Tanpa pikir panjang, Suherman pun menusuk Tante Heny berkali-kali hingga tewas.

Setelah kejadian itu, Suherman mencoba menghubungi teman lainnya, Suwandi sembari mengiming-imingi uang sebesar Rp 1,2 juta untuk membantu menghilangkan jejak pembunuhan.

Setelah Suwandi datang ke lokasi kejadian, di Jalan MPR Raya No 22, Cilandak, Jakarta Selatan, akhirnya disepakati mayat ditaruh di dalam koper dan dibuang di Bogor.

Mayat Pria Masih Misterius

Selain satu kasus di atas, penemuan mayat dalam koper di Kabupaten Bogor juga pernah terjadi di wilayah Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Mayat pria dalam koper tersebut ditemukan pada 10 November 2019.

Empat tahun berlalu, kasus tersebut masih gelap.

Pasalnya, polisi hingga kini belum berhasil mengetahui identitas jelas pria malang tersebut.

Koper yang digunakan pelaku untuk menyimpan jasad korban
Koper yang digunakan pelaku untuk menyimpan jasad korban (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan bahwa mayat tanpa identitas dalam koper ini diduga korban pembunuhan serta hasil pemeriksaan tim forensik, ditemukan luka akibat benda tumpul di bagian kepala korban serta luka lebam di bawah bibir.

Mayat dalam koper tersebut memiliki ciri tinggi badan 183 cm, umur diperkirakan di atas 40 tahun serta ada bekas luka jahitan operasi di bagian perut dan kaki kanannya.

Korban terakhir kali ditemukan dalam koper biru kehitam-hitaman merk Passport serta ditemukan jas hitam merk Linea Esse.

Guna menyelidiki kasus tersebut, pihak Polres Bogor sampai memeriksa 9 orang saksi.

Baca juga: Mayat Pria Dalam Koper di Tenjo Bogor Ditemukan Tanda di Tubuhnya, Ada Bekas Ikatan Tali Rafia

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi kala itu mengatakan bahwa saksi ini adalah warga yang menemukan mayat dalam koper tersebut.

"Total saksi sampai saat ini 9 orang, yang mengetahui atau melihat atau menemukan koper tersebut," kata Benny Cahyadi dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (27/11/2019).

Sementara untuk saksi lainnya, kata Benny cukup sulit.

Sebab, lokasi temuan mayat dalam koper ini cukup sepi dan jauh dari pemukiman warga.

"Tapi rangkaian yang lain tidak ada saksi karena memang TKP itu jauh dari pemukiman, wilayah pegunungan dan juga jarang dilalui masyarakat," ungkapnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved