Diimingi Nilai Bagus, 10 Mahasiswa UIN Dicabuli Staf Fakultas Hukum dan Syariah
dugaan tindakan pencabulan ini bermula saat para mahasiswa mengetahui adanya cara untuk mendongkrak nilai kuliahnya yang jelek.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak 10 mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, dicabuli.
Mereka dicabuli oleh seorang staf Fakultas Hukum dan Syariah.
Bahkan, pelakunya juga adalah pria.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Alaudin Makassar, Aqil Al-Waris.
Aqil mengungkapkan dugaan tindakan pencabulan ini bermula saat para mahasiswa mengetahui adanya cara untuk mendongkrak nilai kuliahnya yang jelek.
Hal ini pun, lanjutnya, dimanfaatkan oleh SS untuk memuaskan nafsu birahinya.
Dikutip dari Warta Kota, SS meminta kesanggupan para mahasiswa yang ingin dinaikkan nilai kuliahnya untuk memuaskan nafsu bejatnya.
Adapun tindakan bejat SS ini dilakukan di kosan korban maupun di rumahnya.
Bahkan, kata Aqil, SS tidak hanya menjanjikan kenaikan nilai mahasiswa, tetapi juga meloloskan proposal skripsi.
"Itu dengan dalih dibantu dinilainya, dibantu proposalnya dan sebagainya itu modusnya," kata Aqil pada Kamis (16/3/2023).
"Kalau misalkan minta dibantu begitu dia bilang, 'sini saya ke kosmu atau kau ke kosku', itu modusnya," sambungnya.
Nyatanya, para mahasiswa itu pun termakan modus dan janji dari SS sehingga mau untuk berhubungan seksual dengan pelaku.
Bahkan, Aqil mengungkapkan ada mahasiswa yang sampai bermalam di kosan pelaku.
Baca juga: Buang Mayat Termutilasi di Tenjo Bogor, Pelakunya Kabur ke Yogyakarta, Kini Ditangkap Polisi
"Iya ada yang sampai bermalam di kosnya, ada juga yang dia (pelaku) bermalam juga di kosnya korban."
"Intinya tergantung jikalau korban tidak bisa ke kosnya, pelaku ke kosnya korban," jelasnya.
Sementara berdasarkan pengakuan korban, SS melakukan tindakan pencabulan berulang kali.
Kendati demikian, Aqil menilai korban dari SS masih banyak lagi.
Hal itu lantaran ada modus lain dari SS kepada korban, yakni diminta untuk melakukan video call tak senonoh (VCS).
"Lebih dari sepuluh, banyak. Banyak korbannya, 10 yang melapor maksudnya yang ditahu sama pihak jurusan," ungkap Aqil Al-Waris.
"Belum lagi yang mungkin kita tidak tahu ada yang di luar dari 10 itu, ada juga itu yang VCS yang video call saya dengar," jelasnya.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Tenjo Bogor, Kriminolog Singgung Soal Dugaan Hubungan Homoseksual
Pelaku Dipecat
Buntut dari kasus ini, Aqil mengungkapkan SS telah dipecat usai dilaporkan ke pihak fakultas pada 2022 dan sempat diadvokasi oleh DEMA.
Aqil mengatakan SS merupakan alumnus yang dipekerjakan sebagai staf humas di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Dikutip dari Tribun Timur, Aqil meminta agar kasus ini turut dibawa ke ranah hukum agar dapat diproses pidana.
Terpisah, Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Darussalam, meminta agar kasus ini dikonfirmasi lebih lanjut untuk penanganannya.
Ia pun meminta korban agar meminta bantuan dari pihak fakultas untuk mengusut kasus ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Diduga Dicabuli Staf Fakultas, Modus Naikkan Nilai
Direktur Lokataru dan Sejumlah Aktivis Diamankan Pasca Demo, Presma IPB University Tuntut Pembebasan |
![]() |
---|
Pernyataan Sikap Atas Kondisi Bangsa Indonesia, Mahasiswa IPB University Gelar Aksi Simbolik |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lontarkan Isu Makar di Demo Agustus, Mahasiswa UI : Jujur Saja Menghambat Kami |
![]() |
---|
5 Tuntutan Aliansi Cipayung Plus Saat Demo, Mahasiswa Ditaburi Bunga di Depan Istana Bogor |
![]() |
---|
Aliansi Cipayung Plus Demo Merangsek ke Istana Bogor, Jalan Jenderal Sudirman Ditutup Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.