Juru Parkir Pasar Tewas Ditusuk Teman Seprofesinya, Pelaku Kesal Korban Tak Saling Bagi Hasil
aksi ribut dua jukir itu didasari oleh rasa kesal pelaku kepada korban gegara berebut lahan parkir. Mulanya, kejadian yang membuat SRS tewas tersebut
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - SRS (45) seorang jru parkir di Pasar Tasik Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tewas.
Ia tewas karena ditikam oleh temannya sendiri yang juga sebagai juru parkir.
Kini, pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pelaku merupakan teman korban sesama jukir, berinisial HR (46).
Namun, keduanya bukanlah jukir resmi dari pemerintah daerah, melainkan preman dan jukir liar di kawasan pasar tersebut.
"Pelaku dan korban ini adalah juru parkir, masuk ke dalam parkir liar karena tidak masuk dalam orang-orang yang mendapatkan perintah dari pemerintah daerah," ujar Komarudin dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023).
Komarudin berujar, aksi ribut dua jukir itu didasari oleh rasa kesal pelaku kepada korban gegara berebut lahan parkir.
Mulanya, kejadian yang membuat SRS tewas tersebut terjadi ketika pelaku kesal lantaran korban tak mau saling berbagi hasil parkir.
"Tersangka kesal dengan korban karena saat itu korban tidak mau membagi hasil parkirannya yang sebelumnya mereka, mereka ini berkelompok, ya biasanya hasil parkiran selalu dibagi dan hari itu korban tidak mau membagi hasil parkirannya," jelas Komarudin.
Pelaku murka, lantaran korban sudah dua kali tak mau bagi hasil kepadanya.
Akhirnya, kata Komarudin, pelaku sempat cekcok dengan korban hingga terjadilah pembunuhan tersebut.
Namun sebelum aksi penusukan itu terjadi, pelaku sudah merencanakan akan membunuh korban saking kesalnya.
Ia bahkan sengaja membeli pisau baru agar tujuannya tercapai.
Baca juga: Buang Mayat Termutilasi di Tenjo Bogor, Pelakunya Kabur ke Yogyakarta, Kini Ditangkap Polisi
"Korban kemudian pergi ke Jembatan Tinggi untuk membeli sebuah pisau yang memang akan digunakan untuk melukai korban," kata Komarudin.
"Selanjutnya, tersangka menghampiri korban dan saat itu juga tersangka meminta jatah ataupun meminta bagian dari hasil parkir. Namun lagi-lagi tak diberikan oleh korban. Saat itu lah langsung dilakukan penusukan oleh tersangka kepada korban," lanjut Komarudin.
| Pengakuan Pembunuh Kakak Ipar Pakai Palu di Pasar Minggu, Sering Dimarahi Jadi Alasan Pelaku |
|
|---|
| Janji Manis Ibu Hamil Sebelum Tewas di Hotel, Febri Kecewa Anti Tak Tepati: Enggak Sempat Main Lagi |
|
|---|
| Wajahnya Pucat Diteror Arwah Ibu Hamil, Febri Bongkar Isi Chatnya dengan Anti, Korban Ingkari Janji |
|
|---|
| Ucapan Ibu Hamil Sebelum Dicekik Pelanggannya di Hotel, Bikin Febri Naik Pitam: Tak Diberi Nambah |
|
|---|
| Cara Sadis Febrianto Bunuh Ibu Hamil di Hotel, Kini Ketakutan Didatangi Sosok Wanita Gendong Bayi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.