Sosok Perampok Bank Arta Lampung Terbongkar, Heri Gunawan Nekat Tembak 3 Korban hingga Terkapar
Heri Gunawan menggunakan senjata api rakitan dan airsoft gun saat merampok Bank Arta Kedaton Makmur.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya terungkap sosok perampok Bank Arta yang bikin geger Bandar Lampung dan sekitarnya.
Dia adalah seorang pria bernama Heri Gunawan.
Sosoknya diselidiki, pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Bandar Lampung itu diduga sebagai pasien rumah sakit jiwa (RSJ), Jumat (17/3/2023).
Dikutip dari Tribunlampung.co.id, terdapat kop kartu bertuliskan RSJ Lampung dengan kertas berwana kuning.
Kop kartu RSJ Lampung tersebut bertuliskan dengan alamat Jalan Gedong Tataan Km 13, Telp (0721) 271170 dan kartu ini juga berisikan nomor pasien 019622.
Kartu kuning tersebut juga mencantumkan nama pasien Heri Gunawan, dengan alamat di Jalan Pulau Seram Nomor 7, Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung.
Dalam kartu tersebut bertuliskan "Penting, nomor di atas adalah nomor anda dan berlaku selama anda berobat di RS ini.
Berikanlah kartu ini pada petugas RS waktu anda berobat, kartu ini harus selalu dibawa".
Humas RSJ Lampung David mengatakan, ia telah membenarkan bahwa kartu kuning tersebut dikeluarkan pihaknya.
"Saya belum dapat memastikan lebih jauh, karena kepemilikan kartu atas nama Heri Gunawan,"
"Memang kalau dari kartu itu milik RSJ, tapi gak tahu benar apa tidaknya dan belum bisa dipastikan juga,"
"Kalau model kartunya ya memang benar punya RSJ Lampung," kata David.
Baca juga: Kesaksian Warga Tentang Perampokan Bank di Bandar Lampung, Pelakunya Datang Seperti Nasabah
Ia belum bisa menginformasikan lebih jauh jenis pengobatan yang tengah dijalani pemilik kartu kuning.
"Jadi mungkin ada di datanya, tapi untuk identitas pasien kami tidak bisa membukanya,"
"Kami akan membuka rekam medis pemilik kartu kuning tersebut apabila dimintai pihak kepolisian,"
"Semua ini untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana," kata David.
Ia menambahkan, semua harus ada mekanisme karena dilindungi undang-undang kerahasiaan pasien.
Merampok di kawasan kantor perbankan
Heri Gunawan menggunakan senjata api rakitan dan airsoft gun saat merampok Bank Arta Kedaton Makmur.
Dalam perampokan tersebut, 2 orang satpam dan satu orang karyawan bank terkena tembakan.
Aksi perampokan tersebut menghebohkan publik karena kawasan Jalan Laksamana Malahayati, Telukbetung, Bandar Lampung dikenal sebagai pusat perbankan Lampung.
Puluhan bank besar dan bank kecil berdiri berderet-deret di kawasan Malahayati dan sekitarnya. Tak jauh dari Jalan Malahayati ini, hanya berjarak sekitar 500 meter, berdiri Bank Indonesia Perwakilan Lampung.
 
Puluhan bank ternama yang berada di kawasan ini di antaranya Bank BRI, BCA, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Bank UOB, Bank Permata, Bank Mega, Bank CIMB Niaga, Bank Mayora, Bank Sinarmas, BPR Aji Caka, Bank Langgeng, Bank Nobu, Bank Artha Graha.
Secara historis, kawasan Malahayati Telukbetung, Bandar Lampung ini memang sejak zaman Kolonial Belanda sudah menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan. Telukbetung yang dulu dikenal dengan Telukbetong adalah ibukota Keresidenan Lampung.
Kini, kawasan Telukbetung dikenal sebagai pusat perdagangan dan perbankan Lampung.
Atas kejadian perampokan bank yang tak terduka ini, pengamat hukum dari Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL), Zainudin Hasan meminta pihak bank di Lampung memperketat keamanan bank.
Pengetatan keamanan bank ini dilakukan agar menghindari perampokan seperti yang baru terjadi pagi tadi, Jumat (17/3/2023).
Zainudin menilai, pengamanan yang paling utama dalam bank adalah sekuriti.
"Sekuriti bank harus siap dan siaga," kata Zainudin, Jumat (17/3/2023).
"Bank harus pekerjakan sekuriti yang bagus," lanjutnya.
Baca juga: Aksi Heroik Pegawai Bank di Lampung Gagalkan Aksi Perampokan, Korban Sempat Ditembak di Kaki & Dada
Zainudin menilai, sekuriti sebaiknya juga harus bisa menilai gelagat orang yang datang ke bank.
"Kan kelihatan orang yang datang ke bank itu ingin menabung atau mau merampok," paparnya.
Bahkan bila perlu, lanjut Zainudin, pihak bank berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam pengamanan bank.
"Bila perlu pihak bank berkoordinasi dengan kepolisian atau brimob untuk pengamanan dan penjagaan di bank, agar tidak terjadi perampokan lagi," jelasnya.
Hal itu tentu dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Zainudin menyebut, biasanya perampok bank merupakan sindikat.
"Kalau perampok ini biasanya memiliki jaringan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aksi Nekat Heri Gunawan Merampok Bank di Kantor Pusat Perbankan Lampung, Pelaku Ternyata Pasien RSJ
| Mobil Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Dirusak OTK di Depan Sekretariat, Motif Masih Misterius |   | 
|---|
| Pilunya Nasib Gina Pelajar SMP Dibully Tapi Malah Dikeluarkan dari Sekolah, Kepsek Bongkar Faktanya |   | 
|---|
| Alasan Dede Maulana Rampok Pajero di Jambi, Pemiliknya Dibunuh : Biar Cewek-cewek Suka |   | 
|---|
| 6 Kejanggalan Kasus 1 Keluarga Tewas Terkubur, Warga Tak Sangka Sahroni Dibunuh: Dia Rajin Ibadah |   | 
|---|
| Fakta Penangkapan 2 Pria Beratribut BNN di Cileungsi Bogor, Kedapatan Tenggak Miras dan Positif Sabu |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.