Longsor di Megamendung Bogor

Sosok Kakak Beradik yang Tewas Tertimbun Longsor di Cilember Diungkap Tetangga: Mereka Orang Baik

Menurutnya, korban sehari-harinya memang berjualan keliling dikawasan tempat wisata dan perkambungan warga.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
jenazah Kakak Beradik Korban Longsor, di Depan Pintu Masuk Curug Cilember, Desa Cilember, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Senin (20/3/2023) hendak dibawa ke pemakaman 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Suasana duka nampak masih menyelimuti keluarga korban longsor yang menewaskan nyawa kakak beradik di Kawasan Curug Cilember, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Rumah duka yang berlokasi di Kampungan Jogjogan satu RT 01/01 Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini tampak ramai didatangi para pelayat yang hendak mengantarkan jenazah kedua korban ke tempat peristirahatan terakhirnya pada Senin (20/3/2023) sore.

Korban diketahui bernama Pipih (39) dan Bustomi (41) yang saat kejadian tengah berjualan disekitar lokasi kejadian.

Kabar tewasnya kakak beradik ini membuat tetangga yang tinggal dekat rumah korban kaget.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Longsor di Megamendung Bogor, Dua Korban Tewas Tertimbun Saat Sedang Berteduh

Muksin tetangga almarhum mengatakan, kedua korban merupakan sosok yang dikenal baik dalam lingkungannya.

"Ga menyangka, kaget saya sewaktu dengar keduanya tertimpa longsor. Keduanya orang baik," ujarnya. Senin (20/3/2023).

Menurutnya, korban sehari-harinya memang berjualan keliling dikawasan tempat wisata dan perkambungan warga.

Dalam kesehariannya korban selalu berkeliling guna menjajakan jualannya, tidak hanya terpaku pada satu titik saja.

"Setiap harinya keliling, berjualan kadang mangkal di SD atau kalau hari libur di situ depan Curug Cilember," imbuhnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved