Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Larangan Impor Pakaian Bekas Jadi Polemik, Pelaku Thrifting di Kota Bogor Mulai Menjerit

Minid (60) pelaku usaha thrifting impor baju bekas yang berjualan di areal Plaza Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mulai terkena imbas.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Minid (60) penjual thrifting di Kota Bogor yang terkena imbas dari larangan penjualan, Selasa (21/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Minid (60) pelaku usaha thrifting impor baju bekas yang berjualan di areal Plaza Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mulai terkena imbas dari larangan penjualan pakaian bekas impor.

Minid mulai terkena imbas salah satunya pemasokan barangnya yang sudah mulai berkurang.

Alhasil, dirinya masih berjualan dengan stok lama.

"Kerasa. Sepekan ini nggak ada barang baru. Jadi harus jualan barang lama. Yang ada aja dulu. Kalau datang baru belum ada kepastian," kata Minid kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (21/3/2023).

Minid menjelakan, keterbatasan stok ini dipengaruhi oleh gudang tempat dirinya mengambil barang sudah ditutup.

"Saya ngambil barangnya itu di Pasar Senen. Jadi, gudangnya disana. Sekarang tutup gudangnya jadi stoknya juga tidak ada," ungkapnya.

Biasanya, kalau tidak terbatas, per harinya dirinya bisa mengambil barang dua bal sehari.

Tidak hanya itu, stok pajangan barang ditokonya selalu berubah ketika barang dari Pasar Senen masuk.

"Itu perharinya bisa dua bal. Satu bal ini bisa 400 pakaian, celana bahan bisa sampai 200 potong. Jadi, setiap hari kami siram terus dengan barang baru," kata Minid.

Saking terbatas pasokan barangnya, sambung Minid, hal tersebut langsung berimbas kepada pemasokan keuangannya yang berkurang.

Biasanya, mendapat 2 juta perhari, semenjak larangan itu, omsetnya menurun drastis.

"Omsetnya nurun drastis. Biasanya perhari bisa sampai dua juta. Sekarang satu juta sampai 700 ribu," tambahnya.

Meski begitu, Minid masih menaruh harapan di bisnis thrifting impor baju bekas.

Dirinya berharap, pemerintah bisa memberikan keleluasaan terkait penjualan baju impor.

"Kalo bisa dimasukin bea cukai. Kalao dimasukin pasti bisa lah, jadi legal," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved