Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pojok Statistika Diresmikan di IPB University, Kepala BPS Kota Bogor: Ini Simbiosis Mutualisme

Tidak hanya sekedar mengetahui dan mengakses data BPS, lewat pojok statistika ini bisa menambah edukasi bagi mahasiswa dan dosen IPB University itu se

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kepala BPS RI Margo Yuwono dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (21/3/2023) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pojok Statistika diresmikan di IPB University oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Selasa (21/3/2023) petang tadi.

Pojok statistika ini diresmikan sebagai media mahasiswa serta dosen IPB University untuk mengetahui data yang berhubungan dengan BPS.

Tidak hanya sekedar mengetahui dan mengakses data BPS, lewat pojok statistika ini bisa menambah edukasi bagi mahasiswa dan dosen IPB University itu sendiri.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan BPS kepada civitas akademik. Dengan harapan, data yang dihasilkan BPS itu bisa diketahui secara luas," kata Kepala BPS RI Margo Yuwono dijumpai TribunnewsBogor.com usai acara.

Margo Yuwono menjelaskan, sejauh ini, data yang dikeluarkan BPS memang sudah semakin dekat dengan lingkungan civitas akademik.

Sehingga selain bisa dimanfaatkan secara luas, data ini juga sebagai media untuk civitas melakukan kajiannya.

"Sehingga banyak kajian, banyak perkembangan pengetahuan nantinya," ungkapnya.

Lalu, apa peran pojok statistika bagi BPS Kota Bogor?

Kepala BPS Kota Bogor Daryanto membeberkan, bahwa pojoj statistika memang sangat memiliki nilai penting bagi perkembangan statistika di Kota Bogor.

Mahasiswa serta dosen nantinya bisa membantu BPS Kota Bogor menyebar luaskan data yang memang diolah oleh BPS itu sendiri.

"Kalau berbicara pojok statistika bukan Kota Bogor saja. Tapi bagaimana membuat data data statistika lebih banyak diakses oleh masyarakat luas. Mankanya, salah satunya akademisi. Karena sebagian besar pengguna data statistika adalah mahasiswa," kata Daryanto kepada TribunnewsBogor.com.

Daryanto membeberkan, data yang nantinya dimanfaatkan ini bukan hanya data kemiskinan, serta data sosial saja.

Lebih jauh itu, semua data yang berhubungan denga angka yang dikelola oleh BPS bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan menyebarluaskan kembali kepada masyarakat.

"Tapi, data yang dihasilkan bisa dimanfaatkan seluas mungkin. Sehingga bukan hanya data perlindungan sosial saja. Itu sebagian kecil saja. Tetapi selama ini data makro seperti inflasi, kemudian pengangguran, kemiskinan, barometer tentang kebijakannya nanti kita bisa ambil hasil dari masukan mahasiswa," jelas Daryanto.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved