Breaking News

Bukti Kesadisan Pemutilasi Ibu Muda di Sleman Diungkap Dokter Forensik, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Dokter forensik mengungkap kesadisan pelaku mutilasi mamah muda di Sleman. Heru sang tersangka tega menyayat dan memotong tubuh kekasihnya 62 bagian

Penulis: khairunnisa | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
kolase Tribun Jogja
Dokter forensik mengungkap kesadisan pelaku mutilasi mamah muda di Sleman. Heru sang tersangka tega menyayat dan memotong tubuh kekasihnya hingga 62 bagian 

Kronologi Pembunuhan

Awalnya, pelaku mengajak AI untuk check ini di wiswa kawasan Pakeimbinangun, Sleman kamar 51 pada Sabtu (18/3/2023) sekira pukul 14.00 Wib.

Satu jam kemudian, Heru melancarkan aksi sadisnya ke AI yakni memukul kepala bagian belakang korban dengan sepotong besi.

Setelah korban tak berdaya, Heru pun menyayat leher korban menggunakan pisau bayonet lalu memutilasinya hingga 65 bagian.

Aksi mutilasi itu dilakukan Heru di kamar mandi wisma.

Selesai melakukan aksinya, pelaku pergi ke Warmindo guna mengisi perutnya. Namun kala itu, Heru lupa membawa uang.

Alhasil, Heru kembali lagi ke wisma untuk mengambil uang milik korban sebesar Rp300 ribu dan kembali lagi ke warmindo untuk membeli makan dan minum.

Selanjutnya pada pukul 21.00 Wib, pelaku memesan ojek online menuju Rumah Sakit (RS) Bathesda untuk mengambil kendaraan korban Honda Scoppy.

Sebelum kabur, Heru sempat membayar biaya perpanjangan sewa wisma sekira pukul 21.00 Wib.

Tampang pelaku pembunuhan dan mutilasi mamah muda di Sleman Yogyakarta. Pelaku sempat menulis surat pengakuan dosa untuk kenalan dan keluarganya
Tampang pelaku pembunuhan dan mutilasi mamah muda di Sleman Yogyakarta. Pelaku sempat menulis surat pengakuan dosa untuk kenalan dan keluarganya (kolase Tribun Jogja)

Heru lalu kembali ke mess tempat tinggalnya untuk mandi dan membersihkan diri.

Selesai memutilasi dan membawa kabur harta korban, Heru tampaknya menyesal.

Baca juga: Tega Mutilasi Mamah Muda, Pemuda Gondrong Sempat Tulis Surat Pengakuan Dosa: Kita Ketemu di Akhirat

Karenanya, Heru pun menulis surat yang berisi pengakuan dosa dan penyesalan.

Dalam suratnya, Heru menyinggung soal alasannya membunuh AI hingga kebohongannya.

Berikut isi surat pengakuan dosa yang ditulis Heru sebelum diringkus polisi:

Isu surat yang ditulis pelaku sebelum ditangkap polisi
Isu surat yang ditulis pelaku sebelum ditangkap polisi (Tribun Jogja)

Siapapun yg baca pesan ini tolong ma'afkan aku yg sering buat kalian jengkel. Saya pergi dari sini. Kita bisa ketemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved