Curhat Pelaku Sempat Ragu Lanjutkan Mutilasi di Sleman, Kini Punya Permintaan untuk Keluarga Korban
Heru Prasetiyo Cerita Detik-Detik Mutilasi Korban di Sleman, Tetap Lanjut Walau Ragu, Kini Punya Permintaan untuk Keluarga Korban
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Heru Prasetiyo mengaku sempat ragu melanjutkan memotong bagian tubuh A.
Namun karena satu alasan ini, ia tetap melanjutkan memotong tubuh A menjadi 65 bagian.
Jasad A ditemukan dalam kondisi tak utuh di sebuah penginapan wilayah Pakem, Sleman pada Minggu (19/3/2023) malam.
Tubuh korban dipotong menjadi bagian kecil.
Pelaku berencana membuang bagian tubuh korban ke spetik tank.
Sedangkan tulang korban akan dibawa Heru menggunakan ransel.
Heru Prasetiyo mengaku ia sempat ragu melanjutkan aksi kejamnya itu.
"Saya melihat korban sedikit ragu untuk melanjutkan," kata Heru.
Namun ia menganggap bahwa semua itu sudah terlanjur.
Baca juga: Dua Kali Open BO Pengakuan Pelaku Mutilasi Ungkap Sosok Korban, Dihabisi saat Lepas Pakaian
Oleh karenanya, Heru tetap memutilasi tubuh A menjadi 65 bagian.
"Cuman bagaiamanapun itu sudah terjadi," katanya.
Ia juga mengaku bahwa tindakannya tersebut sudah direncanakan sejak jauh hari.
"Sudah berecana. Sudah saya rencanakan semuanya," katanya.
Baca juga: Beda Rencana Korban Mutilasi di Sleman dengan Pelaku Setelah Lebaran 2023, Ada yang Tak Mau Kerja
Heru Prasetiyo memutilasi A demi bisa lari dari jeratan hutang pinjaman online.
"Pengen lari dari pinjaman online atau melunasinya," katanya.
Hal tersebut terbukti saat Heru mengambil barang berharga milik korban.
Baca juga: 5 Kasus Mutilasi Sadis Selain Mamah Muda di Sleman, Pasangan Sejenis di Bogor hingga Ryan Jombang
"Ya saya mengambil uang korban serta barang lainnya, seperti HP sama kunci motor sama STNK," katanya.
Setelah melakukan mutilasi pada A, Heru Prasetiyo melarikan diri ke Pekalongan.
"Saya belum pulang ke rumah, saya melarikan diri ke daerah Jawa Tengah. Lebih tepatnya ke Pekalongan," kata Heru.
Ia mengaku saat itu sama sekali tidak memberitahu keluarga atas tindakan tersebut.
"Keluarga belum ada yang tahu," katanya.
Kini ia berharap bisa bertemu dengan keluarga.
Baca juga: Motif Pelaku Mutilasi Tubuh Mamah Muda Jadi 65 Bagian, Korban Dihabisi saat Hendak Berhubungan Badan
"Kalau bisa pengen ketemu secepatnya, saya pengen minta maaf atas kelakuan saya yang seperti ini," kata Heru.
Ia juga ingin bertemu keluarga korban mutilasi untuk meminta maaf.
"Saya ingin bertemu langsung kalau bisa dan meminta maaf pada keluarga korban," kata Heru Prasetyo.
Sementara itu ayah korban, Heri Prasetyo berharap agar pelaku mutilasi di Sleman dihukum seberat-beratnya.
"Mati, nyawa dibalas nyawa," kata Heri.
Pasalnya Heri menilai bahwa tindakan Heru terhadap A sangat tidak berprikemanusiaan.
"Sangat keji, tidak berprikemanusiaan," katanya.
Perbuatan HP akan dijerat pasal berlapis, yaitu Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 subsider Pasal 364 ayat 5 tentang pencurian dengan kekerasan.
"Ancaman hukuman maksimal mati atau seumur hidup," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah.
| Kematian Anak Dikaitkan dengan Perselingkuhan Briptu Rizka, Ayah Brigadir Esco : Organ Tubuh Hilang |
|
|---|
| Postingan Merinding Pelaku Mutilasi Alvi Maulana, Eks Penghuni Kos TKP Bongkar Fakta Soal Horor |
|
|---|
| Nasib Petugas yang Masuk ke Kontrakan Tempat Alvi Mutilasi Tiara, Sampai Pakai Minyak Angin |
|
|---|
| Bukan Mistis! Ini Penyebab Pintu Kosan TKP Alvi Mutilasi Tiara Tertutup Sendiri Saat Rekonstruksi |
|
|---|
| Jawaban Menohok Warga Soal Horor Kos TKP Mutilasi Tiara oleh Alvi Maulana, Tetangganya Malah Santai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Heru-Preasetiyo-Cerita-Sempat-Ragu-Mutilasi-Korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.