Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ramadhan 2023

Hukum Tidur Seharian Saat Berpuasa di Ramadhan 2023, Bisa Kurangi Pahala? Ini Penjelasan UAS

Apa sebenarnya hukum tidur seharian saat puasa di Ramadhan 2023 ini? Benarkah tidur seharian dapat mengurangi pahala di bulan yang penuh berkah ini?

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
klikdokter
Ilustrasi - Hukum tidur seharian selama berpuasa di bulan Ramadhan 2023. Ustaz Abdul Somad atau UAS menjelaskan soal ini 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Untuk meminimalisir terlalu banyak kegiatan di Ramadhan 2023 yang membuat stamina menurun, tak jarang orang akan memilih tidur lebih banyak dari biasanya.

Selain itu, ada pula anggapan tidur selama berpuasa adalah salah satu bentuk ibadah sehingga dijadikan alasan untuk tidur seharian.

Lantas, apa sebenarnya hukum tidur seharian saat puasa di Ramadhan 2023 ini?

Benarkah tidur seharian dapat mengurangi pahala di bulan yang penuh berkah ini?

Terkait persoalan ini, Ustaz Abdul Somad telah menjawabnya lewat tayangan YouTube Abu.zayyann.

Ia menjelaskan, orang yang tidur seharian ketika menjalankan puasa di bulan Ramadhan hukum puasanya sah, tidak batal.

Hanya saja, tidur sepanjang hari saat puasa dapat mengurangi manfaat spiritual yang seharusnya diperoleh selama bulan Ramadhan.

"Puasanya sah, tetapi pahalanya itu yang kosong,” jelas Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa umat Muslim akan mendapatkan pahala apabila mampu melewati ujian yang diberikan oleh Allah SWT.

“Letak pahala itu karena ada ujian, kalau tidak ada ujian mana ada pahala,” katanya.

Meskipun tidur sepanjang hari saat berpuasa tidak secara eksplisit dilarang dalam Islam, Ustad Abdul Somad menekankan pentingnya memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah.

Ia mengajak umat untuk menjaga keseimbangan antara tidur, ibadah, dan kegiatan sehari-hari selama bulan puasa.

Ustad Abdul Somad mengingatkan umat Muslim agar memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya, seperti dengan melaksanakan shalat tarawih, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir.

Dengan begitu, umat Muslim dapat meraih manfaat spiritual yang optimal selama Ramadhan 2023 tanpa harus tidur seharian.

Baca juga: Hukum Keramas di Siang Hari saat Berpuasa Pada Ramadhan 2023, Apakah Membatalkan Puasa?

Lantas, bagaimanakah makna dari ungkapan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah?

Ustaz Abdul Somad menyebutkan bahwa hadits tentang tidurnya orang berpuasa adalah ibadah mempunyai sifat dhaif atau hadits tersebut tidak didapati syarat hadits yang shahih.

“Ada hadistnya ini nih tidurnya orang puasa adalah ibadah, hadits itu hadits dhaif,” ucapnya.

Senada, Ustaz Adi Hidayat juga menerangkan secara gamblang bahwa hadits tidurnya orang yang berpuasa di bulan Ramadhan memiliki nilai ibadah adalah hadits palsu.

Ini dijelaskan Ustaz Adi Hidayat lewat tayangan di kanal YouTube Shirathal Mustaqim.

“Banyak orang malas pakai alasan hadits tersebut. Kami sampaikan dan kami tegaskan bahwa hadits yang dimaksud itu palsu," ucap Ustad Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat atau akrab juga disapa UAH itu menyebut jika hadits tersebut tidak sejalan dengan semangat yang disampaikan oleh Rasulullah SAW saat menjalani ibadah puasa.

"Nabi meminta kita untuk meningkatkan ibadah, lalu Anda mengambil alasan untuk keluar dari semangat itu," ujar Ustaz Adi Hidayat.

UAH kemudian menganjurkan untuk tetap produktif meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, juga tidak melupakan untuk mengamalkan ajaran yang memang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Baca juga: 3 Rekomendasi Hotel di Bogor yang Tawarkan Paket Menginap Ramadhan, Sudah Termasuk Sahur

Sementara dikutip dari kompas.com, Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal menjelaskan, tidur saat bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa.

Namun, apabila sampai meninggalkan shalat dan kewajiban lainnya, maka termasuk perbuatan dosa.

"Tidurnya itu sendiri sebenarnya tidak membatalkan puasa. Jam-jam puasa yang yang merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan pahala besar, tapi disia-siakan ya rugi besar-lah," jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Jamal, perlu lebih diluruskan lagi perkara tidur saat bulan Ramadhan ini.

"Orang puasa, kalau tidurnya saja (pasif) sudah dinilai ibadah, maka amal ibadahnya (aktif) pahalanya jauh lebih banyak, lebih besar. Perlu dikejar," pungkas dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved