Profil Said Abdullah, Anggota DPR Asal Sumenep yang Bagikan Uang Rp 300 Ribu ke Warga yang Tarawih

Baru-baru ini heboh di media sosial jamaah yang shalat tarawih di sebuah masih di Sumenep, Madura, mendapat amplop berisi uang.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Kolase Kompas.com dan Twitter
Baru-baru ini heboh di media sosial jamaah yang shalat tarawih di sebuah masih di Sumenep, Madura, mendapat amplop berisi uang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru-baru ini heboh di media sosial jamaah yang shalat tarawih di sebuah masih di Sumenep, Madura, mendapat amplop berisi uang.

Tak sedikit, jumlah uang yang diterima para jamaah yakni Rp 300.000 per amplop.

Uang itu disimpan di dalam amplop berwarna merah dan berlogo PDIP, serta ada foto dua orang di bagian bawahnya.

Pada foto yang diposting oleh akun Twitter @PartaiSocmed, uang yang dibagikan itu berupa pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.

"Mulai sekarang kami berjanji akan rajin taraweh di Sumenep.

Cc: @bawaslu_RI," tulis akun tersebut.

Tak hanya itu, akun tersebut juga memposting video yang diduga merupakan momen pembagian amplop tersebut di dalam sebuah masjid.

Terlihat pada video itu seorang pria mengenakan baju batik dan kain sarung sedang membagikan amplop satu persatu kepada para jamaah yang berada di dalam masjid.

Masih di video yang sama, momen pembagian amplop itu rupanya dilakukan oleh pria lainnya juga.

Sepertinya ini dilakukan untuk memastikan agar semua jamaah yang ada di masjid tersebut tak ada yang tidak kebagian amplop.

Para jamaah yang ada di masjid pun tampak menerima amplop tersebut dengan santai.

Namun tidak diketahui apakah momen pembagian amplop itu dilakukan sebelum atau sesudah shalat tarawih.

Baca juga: Dituding Curi Start Pemilu Usai Bagi-bagi Amplop Uang di Masjid, Kader PDIP Akhirnya Angkat Bicara

"Siapapun pelakunya kita doakan semoga mendapatkan pahala,

karena jika dilihat dari reply dan QRT tweet diatas mendadak banyak netizen yg menanyakan lokasi Masjid utk ikut taraweh disana," cuit akun @PartaiCosmed lagi.

Rupanya satu dari dua orang yang fotonya ada di amplop tersebut adalah anggota DPR RI asal Sumenep, Said Abdullah.

Cuitan itu pun mendapat respon dari akun Twitter Bawaslu.

"Terimakasih banyak Sahabat informasi nya. jajaran Bawaslu di daerah akan menelusuri lebih lanjut informasi ini. Terima kasih sudah ikut mengawasi bersama," cuit akun @bawaslu_RI.

Rupanya untuk masyarakat Sumenep hal itu merupakan hal yang lumrah terjadi di masjid tersebut.

Bahkan kebiasaan itu kabarnya sudah dilakukan oleh Said Abdullah sejak lama.

Ada juga yang mengatakan bahwa masjid itu memang merupakan masjid milik Said Abdullah.

"Saya tau niat beliau baik.. supaya warga sumenep rajin sholat tarawih.. apalagi tarawih di masjidnya..

tiap tahun kok seperti ini udah lebih dari 5thn setahu saya..

dan beliau emang baik banget pada masyarakat sumenep..," tulis akun @pu07162364.

Bahkan ada juga yang memberikan informasi terkait masjid tersebut.

"Buat yang pengen tahu, ini lokasinya. Masjid Fathimah Binti Said Ghauzan

0819-3949-5199 https://maps.app.goo.gl/N9aNgn76wc7Cg3r7A

Didirikan pak Sa'id dari PDIP. Btw bagi bagi amplop merah ini bukan cuma sekarang.

Tahun lalu juga ada, biasanya pas romadhon. 300k loh tiap malem," tulis @AbroriAli.

Bahkan nama masjid itu juga diketahui diberi nama Fathimah Binti Said Ghauzan, yang merupakan nama dari ibunda Said Abdullah.

Namun ada juga Warganet yang menyebut kalau momen bagi-bagi uang itu tidak dilakukan setiap hari.

"Koreksi ..gk tiap hari broo. Biar valid inponya. Kasihan yg udah OTW..bisa rugi uang kos..

Itu cm sekali selama Ramadhan. Waktunya aja yg agak ghoib. Harus rajin2 update impoh..biar pas..," cuit @karman1208.

"Setauku ini zakat mal pak said sih. Setauku loh ya. Cuma ya gak tau kenapa kok pake logo banteng.

Dan udah jadi tradisi setiap tahun pak said deh. Cuma baru skrg aja dipermasalahkan.

Padahal ini udah tradisi dari dulu aku kecil banget (fyi, skrg umurku hampir 25)," tulis @fitro_indro.

Baca juga: Gibran Tegaskan Jokowi Tolak Amplop Sumbangan di Pernikahan Kaesang dan Erina: Tidak Pernah Ada

Klarifikasi Said Abdullah

Dituding curi start jelang pemilu, Said Abdullah akhirnya bersuara.

"Said Abdullah memberikan klarifikasinya soal video yang beredar. Dia menyebut, amplop itu adalah bagian dari zakat," tulis admin @undercover.id.

"Itu zakat gua, salah ngasih zakat?" jelasnya mengutip pernyataan Said Abdullah.

Postingan tersebut pun ditanggapi ramai masyarakat.

Sebagian besar mencela kader PDI Perjuangan yang menyebut PDI Perjuangan nyolong start kampanye.

Sebagian lainnya menyayangkan sikap kader PDI Perjuangan yang menjadikan masjid sebagai lokasi kampanye.

Padahal secara tegas Wakil Presiden Ma'ruf Amin melarang pimpinan dan simpatisan partai politik agar tidak menjadikan masjid sebagai tempat berkampanye, khususnya menjelang bulan Ramadhan 1444 H.

"300 ribu x 30 = udah berapa lurr ? Lumayan nih untuk tambahan mudik," tulis admin disambut ramai masyarakat.

Profil Said Abdullah

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Minggu (18/9/2022), M.H. Said Abdullah ini lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 22 Oktober 1962.

Said Abdullah memang sudah dikenal aktif di beberapa organisasi di Sumenep sejak dirinya muda.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep tahun 1982 hingga 1985.

Said Abdullah kemudian kemudian dipercaya menjadi sekretaris DPC PDI Kabupaten Sumenep tahun 1983 sampai tahun 1988.

Lalu setahun kemudian, Said Abdullah juga mengisi posisi Ketua DPC Pemuda Demokrat Kabupaten Sumenep hingga tahun 1988.

Setelah itu, kiprahnya di Partai Demokrasi Indonesia terus menanjak, hingga ia menjabat Wakil Ketua DPC PDI Kabupaten Sumenep periode 1988-1992.

Pria yang sempat mengenyam pendidikan Diploma di Universitas Imam Saud Saudi Arabia itu kemudian menempati kursi Wakil Bendahara DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak 2005 sampai 2010.

Kemudian pada Tahun 2014 hingga 2019, Said Abdullah ditugasi sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Bidang Kemaritiman, kemudian Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian hingga saat ini.
Sebelum menjadi anggota DPR, Said Abdullah pernah bekerja di PT Sapta Forta (bidang ekspor impor perikanan) sebagai manajer operasional sejak 1990 sampai 1992.

Ia juga pernah mengisi posisi yang sama di PT Sinar Agung Pratama (bidang ekspor impor perikanan) pada 1992-1996.

Setelah itu, Said Abdullah kemudian berkarier di PT Bangun Arta (Trading, Handling Coal Batubara) sebagai Senior Marketing Manager selama 8 tahun, tepatnya sejak 1996 hingga 2004.

Kemudian sejak tahun 2004, Said Abdullah selalu terpilih sebagai anggota DPR RI, termasuk untuk periode 2019-2024 ini.

Ia juga pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang Dwi Hartono pada tahun 2013, tapi kalah.

Ia kalah dari Soekarwo dan Saifullah Yusuf yang memperoleh suara sebanyak 8.195.816 (47,25 persen), sedangkan Bambang dan Said Abdullah hanya meraih 12,69 persen atau 2.200.069 suara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved