Isi Surat Tulisan Sambung Shane Lukas untuk David Ozora, Keluarga Geram Baca Permintaan Tersangka

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Shane Lukas justru mengucap permintaan pada David Ozora.

Jelang sidang kasus penganiayaan, Shane Lukas mendadak mengirim surat yang ia tulis tangan.

Dalam surat tersebut, Shane mengucap permintaan maaf pada David Ozora.

"Surat untuk adik David

Shalom/Assalamualaikum

Adik David, sebelumnya abang, Shane Lukas, mau meminta maaf kepada adik David, papa, dan mama David, serta keluarga dan orang-orang yang David sayang," tulis dalam surat.

Shane Lukas juga mengucap maaf atas perbuatannya pada David Ozora.

"Saya juga mau meminta maaf karena adik dan orangtua, teman David atas kejadian yang menimpa adik David.

Saya atas nama pribadi meminta maaf," tulis Shane.

Selain meminta maaf, Shane Lukas juga meminta didoakan oleh David Ozora.

"Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini," tulis Shane Lukas.

Dalam suratnya, tulisan Shane terlihat dalam bentuk sambung, seperti anak kecil.

Dari kacamata awam untuk segi kerapihan, tulisan tangan Shane tak begitu tertata dengan baik.

Pengacara David, Mellisa Anggraini bahkan pernah menyayangkan jika Shane Lukas dan AG disebut sebagai anak polos dan mudah tertekan.

Pasalnya dilihat dari perannya, baik Shane maupun AG sama-sama melakukan hal sadis.

"Cukup menggelikan sbnrnya, jika kemudian tersangka S jg pelaku anak AG ini dideskripsikan anak polos, lugu, dan mdh tertekan..

sementara yang 1 ikut ngomong dg santainya "den enak main bola" yang satu bakar rokok disisi tubuh anak korban yang tengah dianiaya..sadis!" tulis Mellisa di akun Twitternya.

Sementara pama David Ozora, Alto rupanya teramat berang membaca permintaan Shane untuk didoakan.

Alto membandingkan kondisi David yang hingga kini masih belum bisa mengenali diri sendiri dan orang tuanya.

Dalam kondisi demikian, Shane justru meminta didoakan oleh David Ozora.

"David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup!

Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!

Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke tuhanmu! " tulis Alto di Twitter.

Hal senada juga diungkap ayah David Ozora, Jonathan Latumahina.

Jo menekankan para tersangka penganiaya David Ozora, kini sedang mengemis simpati agar vonisnya diringankan.

"Mereka sedang mengemis simpati publik untuk memperingan vonisnya kelak.

Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang.

Kutunggu walau selama apapun, kami terus disini untukmu. We love you kiddo," tulis Jonathan Latumahina.

Hingga kini David Ozora masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta.

Ia terbaring setelah dianiaya Mario Dandy Satriyo pada 20 Februari 2023.

Juru bicara keluarga, Rustam, menerangkan kini David sudah bisa merespons perintah.

David juga mulai bisa merespons suara yang ia dengar.

"Jadi, dari penglihatan, respons D dari mata. Matanya mulai ada respons mengikuti gerakan dibanding sebelumnya. Tetapi karena tetap masih di ICU, fisioterapi selalu dilakukan," kata Rustam.

Rustam menambahkan, David sudah bisa berdiri tegak dengan durasi yang lebih lama dibandingkan sebelumnya.

"Yang peningkatannya juga itu kayak posisi berdiri sekarang D sudah bisa diposisikan berdiri lebih lama," kata Rustam.

Kendati demikian, Rustam mengatakan bahwa kesadaran David sama sekali belum ada perkembangan.

Hal itu membuat David sampai saat ini masih belum mengenali orangtuanya.