Ketar-ketir Jelang Persidangan, Shane Lukas Kirim 'Hadiah' ke David, Kasus Mario Dandy Disindir DPR

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jelang persidangan kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, David Ozora (17) bakal memasuki babak baru yakni persidangan.

Para tersangka yakni Mario Dandy (20), Shane Lukas (19) dan anak di bawah umur berinisial AG (15) akan menjalan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam waktu dekat.

Sidang pertama yang akan digelar PN Jaksel adalah sidang AG selaku anak berkonflik dengan hukum.

Kabarnya, AG bakal menjalani sidang perdana pada esok hari, Rabu (29/3/2023).

Sementara Mario Dandy sang tersangka utama penganiayaan dan rekannya, Shane akan menyusul disidang.

Baca juga: Update Kondisi Korban Penganiayaan Mario Dandy, David Ozora Sudah Bisa Berdiri dan Merespon Perintah

Makin dekat dengan hari penghakiman dunia, para tersangka tampak ketar-ketir.

Seperti yang terlihat baru-baru ini, Shane Lukas mengirimkan 'hadiah' ke David yang masih terbaring lemah di rumah sakit.

Hadiah tersebut berupa surat yang berisikan permintaan maaf.

Tak cuma meminta maaf, Shane juga meminta bantuan kepada keluarga David terkait kasus penganiayaan.

Berikut adalah isi surat dari Shane untuk David yang ditulis 14 Maret 2023:

"Surat untuk adik David
Shalom/Assalamualaikum
Adik David, sebelumnya abang, Shane Lukas, mau meminta maaf kepada adik David, papa, dan mama David, serta keluarga dan orang-orang yang David sayang.
Saya juga mau meminta maaf karena adik dan orangtua, teman David atas kejadian yang menimpa adik David.
Saya atas nama pribadi meminta maaf.
Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini,"

Shane, 14-03-2023," tulis Shane Lukas dalam secarik kertas.

Melihat surat dari Shane, ayah David, Jonathan Latumahina murka.

Jonathan menyebut para tersangka penganiayaan putra kesayangannya itu kini sedang mengemis simpati publik.

Ogah menggubris permintaan maaf tersebut, Jonathan tetap fokus pada kesembuhan David yang mengalami cedera otak parah.