Pelaku Pembacokan Jaja Ahmad Jayus Targetkan Korbannya Acak, Kalap Gara-gara Utang Rp 8 Juta

Pelaku ditangkap beberapa jam setelah melakukan aksinya. Aditya juga kesehariannya berprofesi sebagai sales roti. Iapun ditangkap oleh jajaran

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa/Kolase Tribun Jabar
Aditya, motif pelaku pembacokan Jaja Ahmad Jayus terkuak, pelaku merupakan sales roti yang terlilit hutang hampir Rp 10 juta, bahkan korban juga ditargetkannya acak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aditya (35) merupakan pelaku pembacokan terhadap mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dan anaknya, Rachmi Dwi Utami di kediamannya di Kompleks Griya Bandung Asri 2, Blok F, Kecamayan Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

Pelaku ditangkap beberapa jam setelah melakukan aksinya.

Aditya juga kesehariannya berprofesi sebagai sales roti.

Iapun ditangkap oleh jajaran kepolisian Polresta Bandung.

Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti milik pelaku yang ada di lokasi kejadian.

Bahkan, polisi juga sudah mengetahui motif dari pelaku membacok Jaja Ahmad Jayus.

Motif pelaku

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan bahwa motif pelaku adalah pencurian dengan senjata tajam.

"Motifnya adalah melakukan pencurian dengan membawa senjata tajam. Berarti sudah terlihat akan melakukan pencurian dengan kekerasan," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023).

Tetapi, saat itu pelaku belum sempat mengambil barang apapun.

Korban yang terlebih dahulu melihat pelaku, sehingga berteriak dan memberikan perlawanan kepada pelaku.

"Kemudian ada warga juga yang berteriak minta tolong sehingga tersangka langsung meninggalkan tempat," kata Kusworo.

Lalu, dari pengakuannya, kata Kombes Pol Kusworo Wibowo pelaku beraksi siang hari dikarenakan terkait masalah ekonomi.

Baca juga: Sosok Mantan Ketua KY Korban Pembacokan Acak Penjahat Sadis, Jaja Ahmad Jayus Dikenal Berprestasi

"Kemudian kami tanya kepada tersangka, kenapa melakukan tindakannya siang-siang, yang bersangkutan menyampaikan, bahwa pertama sudah menggadaikan handphone-nya untuk bayar utang," kata dia.

Menurutnya, pelaku merasa masih kurang uang untuk membayar utangnya.

Sehingga ia melakukan aksinya itu.

"Bahkan yang bersangkutan menggadaikan handphone milik keponakannya tanpa diketahui keponakannya. Dapatlah uang Rp 3,5 juta, kemudian dibayar (utangnya) dan masih kurang," tuturnya.

"Supaya handphonenya bisa dikembalikan kepada keponakan. Supaya keponakannya tidak tahu bahwa handphone-nya sempat digadaikan kepada orang lain," ucapnya.

Pelaku juga, menurutnya baru pertama kali melakukan kejahatan.

"Namun kami juga akan mengecek kepada data-data kami bahwa yang bersangkutan seorang residivis atau bukan. Sejauh ini belum ada catatan yang bersangkutan mengalami vonis tindak pidana," ucapnya.

Baca juga: Tampang Pembacok Mantan Ketua KY Terungkap, Pelaku Tega Melukai Jaja dan Anaknya Gara-gara Utang

Kronologi kejadian

Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan, pelaku dari pukul 11.00 WIB sudah berkeliling di wilayah Baleendah dan Bojongsoang untuk mencari sasarannya.

Lalu, pelaku pun berpapasan dengan kendaraan milik Jaja Ahmad Jayus.

"Pada saat berpapasan dengan mobil mantan ketua KY, yang bersangkutan melihat ada mobil yang dikendarai oleh kakek-kakek, atau orang yang sudah berumur, sendirian," kata Kusworo, di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023).

Lalu, tersangka pun langsung mengikuti mobil Jaja dan menjadikannya target.

"Sehingga diikutilah kendaraan tersebut, setelah kendaraan masuk ke rumah, dibiarkan korban masuk ke dalam rumah, kemudian tersangka masuk ke dalam rumah untuk melakukan pencurian," kata Kusworo.

Tampang pelaku pembacokan mantan ketua KY Jaja Ahmad Jayus dan anaknya, Rahmi Dwi Utami. Sang pelaku mengungkap motifnya tega melukai Jaja dan Tami
Tampang pelaku pembacokan mantan ketua KY Jaja Ahmad Jayus dan anaknya, Rahmi Dwi Utami. Sang pelaku mengungkap motifnya tega melukai Jaja dan Tami (Youtube channel Kompas tv)

Setelah berada di dalam rumah, tersangka sempat kepergok oleh putri korban.

"Kemudian begitu bertemu dengan saudari Tami, tersangka sempat melempar korban ke dalam kamarnya. Kemudian diminta untuk diam, namun karena Tami panik berteriak, dilakukan lah pembacokan," ujarnya.

Bahkan, Tami juga sempat menangkis bacokan tersangka.

"Kemudian pada saat ada teriakan minta tolong dari putrinya, maka mantan ketua KY turun dari lantai dua. Melihat si anak sudah berdarah, kemudian melakukan teriak minta tolong, juga dibacok oleh si tersangka," katanya.

Lalu, Tami pun keluar dan berteriak meminta tolong ke warga.

"Setelah itu, tersangka keluar, warga mulai berdatangan, dan tersangka kembali ke sepeda motor dan melarikan diri," katanya.

Dalam kejadian itu korban mengalami luka bacok, di tangan, punggung, di kepala bagian belakang dan leher bagian belakang.

Baca juga: Video Penyerangan di Rumah Mantan Ketua KY Viral, Jaja Ahmad dan Putrinya Dibacok di Kamar

Pengakuan tersangka

Dalam hal ini tersangka pun mengakui perbuatannya itu didasarkan karena faktor ekonomi.

Bahkan, ia juga mengaku menargetkan korban ini secara acak.

"Dan, ya, feeling aja, Pak," kata Aditiya saat ditanya kenapa memutuskan menjadikan Jaja Ahmad Jayus sebagai korbannya, oleh Polresta Bandung.

Selain itu, sebelum menyerang Jaja Ahmad Jayus, ia membacok putrinya terlebih dahulu.

"Saya itu mau nyerang kepalanya," kata Aditiya.

"Jadi pas begitu sudah dengar, si bapaknya di tangga turun, di situ saya berasumsi saya udah ketahuan. Saya udah enggak sadar, dan akhirnya saya menyerang dengan membacok," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Minimarket di Cibinong Bogor Dirampok, Pelaku Todongkan Pisau ke Petugas Kasir

Lalu, iapun mendapat perlawanan dari korban saat itu.

"Pokoknya ada perlawanan," tuturnya.

Ia mengaku, hasil dari perbuatannya itu untuk membayar utangnya.

"Total utang, Rp 7 sampai 8 juta," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved