Ridwan Kamil Setuju Pengelolaan Pendidikan Tingkat SMA Dikembalikan ke Pemerintah Kota/Kabupaten

Bahkan, kasus yang sedang disorot saat ini di wilayah Bogor, tewasnya seorang pelajar yang disabet oleh senjata tajam di Simpang Pomad, Kecamatan

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sepakat pengelolaan pendidikan tingkat SMA sederajat dikembalikan ke pemerintah daerah Kota atau Kabupaten 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Berbagai kasus di dunia pendidikan di wilayah Jawa Barat membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan pendidikan tingkat SMA sederajat dikembalikan ke daerah atau Kota/Kabupaten.

Bahkan, kasus yang sedang disorot saat ini di wilayah Bogor, tewasnya seorang pelajar yang disabet oleh senjata tajam di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada beberapa pekan lalu.

Hingga kini, pelaku utama yang menewaskan pelajar tersebut belum tertangkap.

Maka dari itu, Ridwan Kamil pun memutuskan agar kebijakan tersebut dikembalikan ke pemerintah kota/kabupaten.

“Saya cenderung setuju, secara pribadi. Karena dulu waktu saya jadi Wali Kota Bandung lebih dekat koordinasi teknisnya, pada saat pindah ke Provinsi, memang agak jauh,” ujarnya kepada awak media, Jumat (31/3/2023).

Bahkan, ia beranggapan bila pengelolaan pendidikan di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus ada evaluasi serta mampu meningkatkan kualitas pelajar.

Sebelumnya, pengelolaan pendidikan hanya melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) saja.

Tetapi, Ridwan Kamil pun menyetujui bahwa pengelolaan tersebut lebih baik dikembalikan ke tingkat daerah.

“Tapi yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki,” imbuhnya.

Menurutnya, kualitas pendidikan merupakan hal yang utama.

Bahkan, hal itu juga jangan sampai disepelekan.

"Hidup ini adalah perjanjian, kesepakatan, yang terpenting mah kualitas pendidikan nomor satu, jangan disepelekan,” tegasnya.

Baca juga: 21 Hari Tragedi Berdarah Simpang Pomad, Polisi Ungkap Psikis Tersangka Tukul usai Bacok Pelajar SMK

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved