Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Soal Larangan Thrifting di Kota Bogor, Bima Arya Akui Tak Mau Tergesa-gesa Ambil Sikap

Bima Arya menjelaskan, saat ini yang harus dilakukan memang melarang transaksi impornya bukan pelaku yang berhenti berusaha.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Wali Kota Bogor Bima Arya jelaskan tidak akan mengambil sikap tergesa-gesa soal larangan thrifting. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya sebut tidak akan tergesa-gesa mengambil sikap dengan meminta para pelaku untuk menutup usahanya pasca ada larangan penjualan baju impor atau thrifting.

Kata Bima Arya, hal tersebut harus ada proses yang dilalui.

"Poin utamanya impor tadi. Tapi, bagi saya ada prosesnya. Tidak mungkin juga bekerja puluhan tahun dibidang itu harus stop," kata Bima Arya, Sabtu (1/4/2023).

Bima Arya menjelaskan, saat ini yang harus dilakukan memang melarang transaksi impornya.

Bukan malah melarang pelakunya untuk berhenti berusaha.

"Saya kira yang dilarang bukan menjual baju bekasnya. Tapi, yang dilarang impornya. Jadi, poinnya yang dilarang imporrnya. Baju-baju bekas ga dilarang untuk dijual," ungkapnya.

Bima Arya pun berkelit soal tindakan penertiban.

Kata dia, ranah penertiban adalah ranah dari Kementerian Perdagangan.

"Kalau itu impor dari kemendag akan ditertibkan. Poin utamanya impor tadi. Tapi, bagi saya ada prosesnya," tambahnya.

Bima Arya pun menegaskan, Pemkot Bogor tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil kebijakan.

"Jadi, kami tidak akan tergesa-gesa. Kami melihat dulu prosesnya seperti apa. Semuanya ada tahapannya. Jangan saling merugikan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved