SNBT 2023

5 Contoh Soal UTBK-SNBT 2023 Materi Tes Potensi Skolastik, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Persiapkan diri menjelang UTBK SNBT 2023 dengan mempelajari contoh-contoh soal. Salah satu tes yang akan diujikan, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS).

Editor: Tsaniyah Faidah
Ist/net
Dengan mengerjakan contoh-contoh soal, Anda akan lebih terbiasa ketika menghadapi UTBK SNBT 2023 nanti. 

240 juta dolar AS/50 juta dolar AS x 719 miliar rupiah

= 4,8x719 miliar rupiah

= 3.451,2 miliar rupiah

= 3,4512 triliun rupiah

= 3,45 triliun rupiah

Jadi, bukan mencapai 3,6 triliun rupiah, melainkan sekitar 3,45 triliun rupiah.

Selanjutnya, akan dipastikan bahwa pernyataan yang lain sesuai dengan teks pada soal

Pernyataan pada pilihan A benar karena pada kalimat terakhir pada teks terdapat informasi, "Terbukti pada Jumat kemarin, 95 persen dari 220 ulasan di Rotten Tomatoes menilai positif Spider-Man No Way Home". Hal tersebut berarti 5 persen dari 220 ulasan (11 ulasan) bernilai negatif.

Pernyataan pada pilihan B benar karena pada teks terdapat informasi, "Hasil penjualan ini memecahkan rekor selama era pandemi" sehingga dapat disimpulkan bahwa Film "Spider-Man: No Way Home" adalah film dengan penjualan tertinggi di masa pandemi Covid-19.

Pernyataan pada pilihan D benar karena pada teks terdapat informasi, "Film Spider-Man: No Way Home menekankan pada dilema Parker setelah difitnah dan identitasnya dibongkar oleh Mysterio ...". Informasi tersebut memiliki makna yang sama dengan pernyataan pada pilihan C bahwa Parker merupakan pemeran Spider-Man yang identitasnya dibongkar.

Pernyataan pada pilihan E benar karena pada teks terdapat informasi, "Ini sama saja menempatkan film ini di posisi lima besar film debut sepanjang masa". Berada pada posisi lima besar berarti sudah pasti masuk dalam sepuluh besar.

Baca juga: Segera Persiapkan Diri, Ini 10 Contoh Soal UTBK-SNBT 2023 Materi PPU Lengkap dengan Pembahasan

4. Topik: Penalaran Analitik

Subtopik: Konsep Kilat Penalaran Analitik

Berdasarkan data nilai matematika siswa di suatu sekolah, diketahui nilai Ahmad lebih tinggi dari nilai Bima. Nilai Dimas tidak lebih tinggi dari nilai Fina, tetapi lebih tinggi daripada nilai Erin. Nilai Bima sedikit lebih tinggi dari nilai Cici. Jika nilai Cici lebih tinggi dari nilai Fina, maka pernyataan berikut yang pasti benar adalah …

A. Nilai kedua terendah didapat oleh Erin.

B. Nilai Cici lebih rendah dari nilai Dimas.

C. Nilai Dimas berada di urutan ketiga tertinggi.

D. Fina memiliki nilai yang lebih tinggi daripada Ahmad.

E. Dimas memiliki nilai yang lebih rendah dari nilai Bima.

Jawaban : E

Pembahasan :

Untuk menentukan pernyataan yang pasti benar berdasarkan teks tesebut, dibutuhkan urutan lengkap dari nilai-nilai tersebut.

Berdasarkan informasi pada soal, diketahui bahwa:

nilai Ahmad lebih tinggi dari nilai Bima,

nilai Bima sedikit lebih tinggi daripada nilai Cici,

nilai Cici lebih tinggi dari nilai Fina,

nilai Dimas tidak lebih tinggi dari Fina, dan

nilai Dimas lebih tinggi daripada nilai Erin.

Oleh karena itu, diperoleh urutan nilai dari yang tertinggi ke terendah sebagai berikut.

Ahmad - Bima - Cici - Fina - Dimas - Erin

Dengan demikian, pernyataan yang benar adalah Dimas memiliki nilai yang lebih rendah dari nilai Bima.

Alasan pilihan jawaban lain tidak tepat adalah sebagai berikut.

Pilihan jawaban A tidak tepat, karena nilai kedua terendah didapatkan oleh Bima, bukan Erin.

Pilihan jawaban B tidak tepat, karena nilai Ciri lebih tinggi dari nilai Dimas.

Pilihan jawaban C tidak tepat, karena Dimas berada diurutan kelima.

Pilihan jawaban D tidak tepat, karena Fina memiliki nilai lebih rendah dari Ahmad.

Baca juga: Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia untuk SNBT 2023, Lengkap Jawaban dan Pembahasan

5. Topik: Penalaran Kuantitatif

Subtopik: Konsep Kilat Penalaran Kuantitatif

Perhatikan pola bilangan berikut!

4,20,12,48,25,X,27,54,37,37

Nilai x yang memenuhi pola bilangan tersebut adalah …

A. 25

B. 50

C. 75

D. 96

E. 100

Jawaban : C

Pembahasan :

perhatikan faktor pengali pada pola bilangan tersebut!

Pada bilangan 4 dan 20, faktor pengalinya adalah 5.

Pada bilangan 12 dan 48, faktor pengalinya adalah 4.

Pada bilangan 25 dan x, faktor pengalinya adalah a.

Pada bilangan 27 dan 54, faktor pengalinya adalah 2.

Pada bilangan 37 dan 37, faktor pengalinya adalah 1.

Faktor pengali pada pola setiap dua bilangan berkurang 1 dari faktor pengali sebelumnya. Akibatnya, faktor pengali dari 25 dan x berkurang 1 dari faktor pengali dari 12 dan 48, yaitu 3 sehingga didapat a = 3.

Dengan demikian, nilai x dapat ditentukan dengan mengalikan 25 dengan 3, yaitu 25 x 3 = 75.

Nah, itulah 5 contoh soal tes potensi skolastik.

Selamat berlatih dan tetap semangat.

(Tribunners/Birgitta Gryzelldiez Diandrastie)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved