Nasib TKI Karawang Dijual Rp179 Juta ke Suriah, Jadi Budak Majikan Kini Tak Bisa Pulang ke Tanah Air
Saat ini, Dede Asiah tak bisa pulang ke tanah air lantaran sudah terikat kontrak dengan majikannya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Peristiwa itu bermula ketika dirinya menerima tawaran untuk bekerja sebagai PMI oleh perusahaan penyalur tenaga kerja.
Diiming-imingi gaji sebesar USD 600 per bulan, Dede pun tertarik dan menerima tawaran untuk bekerja di Turki.
Jadi awal-awalnya saya diiming-imingin kerja di Turki gaji 600 Dollar, tapi setelah saya mendarat di Istanbul, saya dibuang ke Suriah," ujarnya sedih.
Terpaut jauh lebih dari 1.461,6 kilometer, perempuan kelahiran 20 Mei 1986 itu tidak dapat berbaut banyak.
Dede hanya mengikuti arahan perusahaan yang membawanya bekerja.
Baca juga: Kisah Pilu TKW Asal Indramayu 12 Tahun Ditahan Majikan, Dilarang Pulang hingga 5 Tahun Tak Gajian

Tak dinyana, dirinya justru dijual oleh perusahaan penyalur tenaga kerja sebesar USD 12.000.
Sebagai budak yang sudah dibeli, Dede pun diwajibkan untuk mengabdi kepada seorang majikan selama empat tahun.
"Di Suriah saya dijual 120.000 Dollar empat tahun tanpa sepengetahuan saya. Saya tahunya darimana? saya tahunya dari majikan, karena majikan saya bilang 'kalau saya harus kerja di sini empat tahun karena saya ini mahal'," ungkap Dede.
"Saya ini 12.000 dollar, majikan udah ngeluarin uang 12.000 Dollar untuk ngebeli saya," bebernya
Hari demi demi hari berganti bulan dan tahun, walau berat Dede menjalani pekerjaannya sebagai budak dengan rasa sabar.
Baca juga: Hujan Selamatkan Nyawa Sang TKW dari Pembunuhan Berantai, Hanna Nyaris jadi Tumbal Wowon CS
Namun, kini dirinya mengaku tidak kuat lagi, alasannya perutnya kerap kali sakit pasca operasi cecar.
"Karena pekerjaannya sangat berat, perut saya sakit karena saya baru saja lahiran cecar, saya pun dipulangkan ke kantor-saya diistirahatkan, seminggu-dua minggu, lalu saya dijual lagi," ujarnya menahan tangis.
"Lalu saya kembali lagi kerja, perut saya sakit lagi karena pekerjaannya emang sangat berat. tidur jam dua malem, bangun jam 6-jam 7 pagi," ungkap Dede sedih.
Lantaran tidak kuat menahan sakit, dirinya pun mengadukan nasib kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Arab Suriah di Damaskus.
Namun, laporannya tidak kunjung ditindaklanjuti, dirinya mengaku masih belum bisa keliur dari tempat penampungannya saat ini.
Tenaga Kerja Indonesia
TKI
Suriah
Karawang
Dede Asiah
Judha Nugraha
TribunnewsBogor.com
Arab Saudi
KBRI
Dedie Rachim Hadiri Rakor Bersama Kepala Daerah se-Jawa Barat, Infrastuktur Jadi Prioritas Utama |
![]() |
---|
Pilu Wanita Bogor Nikah dengan WNA Arab Saudi, Jadi Korban KDRT, Kini Berjuang Batalkan Pernikahan |
![]() |
---|
6 Fakta Kasus Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru, Dikaitkan dengan Wanita hingga Geng Brutal El Chino |
![]() |
---|
Isi Ponsel Diplomat RI yang Tewas Ditembak di Peru Mengejutkan, Kematian Zetro Diduga Terkait Wanita |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Detik-detik Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Sosok Pelaku Akhirnya Terbongkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.