Aksi Keji Dukun Slamet

Sosok Dukun Slamet Pembunuh Bermodus Gandakan Uang Dikenal Kurang Berbaur, Profesinya Tak Jelas

Tersangka yang bernama Slamet ini menghabisi belasan korbannya dengan modus sebagai dukun pengganda uang. Bahkan, deukun Slamet ini sudah melancarkan

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Istimewa/kolase Tribun Jateng
Sosok dukun pengganda uang di Banjarnegara, Mbah Slamet dikenal tak pernah berbaur di lingkungannya, bahkan tanah yang dipakainya untuk mengubur belasan jasad adalah tanah orangtuanya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tersangka pembunuhan berantai yang terjadi di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah, kini sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Tersangka yang bernama Slamet ini menghabisi belasan korbannya dengan modus sebagai dukun pengganda uang.

Bahkan, dukun Slamet ini sudah melancarkan aksinya sejak bertahun-tahun lalu.

Selain itu, sosok dari dukun pengganda uang tersebut dalam kesehariannya dikenal kurang berbaur dengan masyarakat.

Lalu, lokasi kediamannya juga memang cukup jauh dari pemukiman warga.

Kini, aksinya yang sudah berjalan selama beberapa tahun ke belakang pun terungkap.

Sosok dukun Slamet

Keseharian dukun Slamet ini diungkapkan oleh Kepala Desa Balun, Mahbudiono.

Menurutnya, banyak warga yang tidak mengetahuinya soal keseharian pelaku.

Bahkan, Slamet juga jarang terlihat di lingkungannya.

Selain itu profesi dan usaha yang dijalaninya pun terbilang kurang jelas.

"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/4/2023).

Bahkan, kata Mahbudiono dirinya mengetahui pelaku sebagai dukun pengganda uang setelah ada seorang korban mengungkapkan hal tersebut.

Baca juga: Siapkan Pemakaman Massal untuk Korban Pembunuhan Dukun Slamet, Kades: Masa Kami Menolak

Korban yang memberitahunya adalah warga Pekalongan yang memintanya untuk bertemu dengan keluarga pelaku.

"Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," jelasnya.

Bahkan, lahan yang digunakan pelaku untuk menguburkan belasan jasad korbannya itu adalah tanah milik orangtua Slamet.

"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyaraakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.

Selain dikenal tidak berbaur dengan warga, lokasi kediaman pelaku juga berada bantaran sungai.

Hal tersebut membuat kediaman tersangka dengan pemukiman warga berjarak cukup jauh.

"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.

Baca juga: 2 Mayat Lain Ditemukan Lagi, Korban Pembunuhan Mbah Slamet Total Jadi 12 Orang

Polisi temukan 12 korban

Pihak kepolisian kembali menemukan dua jenazah yang terkubur di perkebunan tersebut.

"Iya, total ada 12 jenazah ditemukan," kata Kabibdhumas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy kepada wartawan di kantor Polda Jateng, Selasa (4/4/2023) sore.

Bahkan kondisi jasad saat ditemukan sudah dalam keadaan tulang belulang.

Hal tersebut, menurut pihak kepolisian jasad itu sudah terkubur selama kurang lebih enam bulan.

"Ada yang tinggal tengkorak saja," paparnya.

Maka dari itu, dengan kondisi jasad yang tinggal tengkorak membuat polisi cukup kesulitan untuk mengidentifikasinya.

Baca juga: Mbah Slamet Sibuk Jadi Dukun Pengganda Uang, Istri Curhat Tak Dapat Perhatian: Saya Ditelantarkan

Dikutip dari Tribun Jateng, pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved