Aksi Keji Dukun Slamet

FAKTA Baru Kasus Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Orang, Slamet Beri Imbalan Fantastis ke Anak Buah

Diketahui, Mbah Slamet tak bekerja sendirian. Ia bekerja dengan BS, yang bertugas membantu publikasi di media sosial.

Editor: khairunnisa
Istimewa/kolase Tribun Jateng
Sosok dukun pengganda uang di Banjarnegara, Mbah Slamet dikenal tak pernah berbaur di lingkungannya, bahkan tanah yang dipakainya untuk mengubur belasan jasad adalah tanah orangtuanya 

"BS tugasnya mengupload bahwa Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang."

"BS inilah yang mempertemukan korban ke Slamet," imbuh dia.

Tohari atau Slamet ini tega membunuh para korban karena membutuhkan uang mereka.

Setelah mendapatkannya, uang tersebut lantas digunakan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari.

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tutur Tohari.

Baca juga: Akhirnya Istri Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bersuara, Mbah Slamet Sembunyikan 11 Mayat di Kebun

Ritual Maut

Tohari menceritakan, sebelum ia membunuh, korban akan diajak ritual.

Ritual dimulai pukul 19.30 WIB.

"Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Ia mengajak para korban ke lokasi ritual dengan menggunakan kendaraan tersangka.

Hal tersebut untuk meninggalkan jejak.

"Jadi, (korban) ke tempat saya naik bus. Kalau korban bawa kendaraan, tidak berani, akan ketahuan," kata dia.

Korban lalu diberikan minuman yang sudah dicampuri potasium dan obat penenang.

Setelah korban meminum cairan tersebut, kata Tohari, korban hanya muntah sedikit.

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya.

Tohari lantas menguburkan korban setelah dipastikan benar-benar mati.

"Jadi, korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum, ya tidak bisa dikubur," akunya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Dukun Sadis di Banjarnegara: Korban Diajak Ritual sebelum Eksekusi, Partner Digaji Rp5-10 Juta

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved