Warga Keluhkan Geng Motor Hingga Anggota Polsek Kurang Respon, Ini Kata Wakapolres Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Masalah geng motor masih menjadi salah satu keluhan yang disampaikan warga dalam program Jumat Curhat Polres Bogor, Jumat (7/4/2023).

Maraknya geng motor ini masih meresahkan warga entah di jalan raya maupun di lingkungan sekolah.

Selain itu, ada pula aduan masih banyak anak sekolah yang nongkrong di pinggir jalan raya dan jembatan saat jam sekolah.

Lalu warga juga menyampaikan keluhan sial didapatinya anggota Polsek yang masih kurang menerima laporan-laporan kecil sehingga dinilai mengabaikan.

Merespon keluhan warga ini, Wakapolres Bogor Kompol Fitra Zuanda mengatakan, terkait maraknya geng motor diperlukan peran serta masyarakat untuk membantu kepolisian.

"Agar sama-sama mencegah dan menanggulangi kejadian dengan cara sigap memberikan informasi kepada kepolisian jika menemukan hal tersebut ataupun hal yang berbau kriminal lainnya. Untuk layanan aduan kami menyiapkan call center 110," kata Kompol Fitra Zuanda dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).

Kemudian tentang banyaknya pelajar yang nongkrong saat jam sekolah, kata dia, giat Patroli akan terus dijalankan mengantisipasi hal tersebut.

Apabila petugas menemukan gerombolan pelajar nongkrong di jam pelajaran tersebut, maka akan dibubarkan dan dibina oleh Polres Bogor dengan memanggil pihak sekolah dan orang tua.

Baca juga: Dapat Curhatan Warga Soal Kelompok Gengster di Cibinong, Ini Respon Polres Bogor

"Agar diadakan peningkatan pengawasan karena hal tersebut menimbulkan hal buruk serta meresahkan masyarakat," kata Kompol Fitra Zuanda.

Sementara untuk anggota Polsek yang dinilai kurang merespon laporan warga, Wakapolres mengaku akan tindaklanjuti

"Untuk jajaran Polsek akan kami tindak lanjuti dengan arahan untuk peningkatan pelayanan pelaporan dari masyatakat dalam hal apapun juga wajib dilayani dengan baik," ungkapnya.