Jelang Lebaran, Pedagang di Pasar Ciawi Bogor Sepi Pembeli, Ngeluh Kalah Saing Dengan Online Shop

Dengan kemajuan zaman yang tidak bisa dirinya kejar, tak jarang pembelinya merupakan limpahan dari pembeli yang berkeluh-kesah akibat barang yang

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Lapak Ibu Ida Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Senin (10/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu TopamiĀ 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Menjelang lebaran 2023, pedangan di Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor keluhkan dagangannya sepi pembeli.

Salah satu pedagang pakaian, Ida bahwa dagangannya baru terjual beberapa potong pakaian saja sejak Ramadhan 2023 ini.

"Tahun lalu, sebelum Ramadan sampai ini mau lebaran sama aja tidak ada bedanya, saya aja ini dari pagi baru ke jual berapa biji padahal saya buka 24 jam," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Senin (10/4/2023).

Menurutnya, banyak orang yang akan berburu pakaian di hari mendekati lebaran nanti.

"paling 10 hari udah mau lebaran kalau gak 5 hari mau lebaran tuh kalau ada orang mau belanja," imbuhnya.

Namun, meskipun menurutnya dimenit-menit akhir menjelang Idul Fitri biasanya ramai pengunjung, dirinya tidak meyakini lapaknya akan ramai pembeli.

Sebab perkembangan digitalisasi online shop telah membuat mayoritas orang membeli dengan praktis.

Selain karena praktis, serta harganya juga yang cenderung lebih murah ketimbang harga pasaran di lapak-lapak pasar tradisional.

"Saat online itu banyak yang pake, dampak penjualan jauh banget, orang kan kebanyakan orang milih yang praktis tidak capek banyakan online dari pada beli langsung, belum lagi harga online kan kadang-kadang merusak pasaran," ungkapnya.

Bahkan, dirinya bingung dengan online shop tersebut bisa menjual dengan harga yang sangat murah.

"Saya aneh gitu mereka menjual sepatu 50, 60 saya aja belum dari sananya 50 gitu, kan kadang bingung gitu mau ya Allah ya Tuhan ini orang kayanya ininya kali orang gudang kali ya, dalem hati gitu ya," paparnya.

Dengan kemajuan zaman yang tidak bisa dirinya kejar, tak jarang pembelinya merupakan limpahan dari pembeli yang berkeluh-kesah akibat barang yang tidak sesuai saat membeli secara online.

Baca juga: Curhat PKL di Simpang Ciawi Bogor Lihat Temannya Kena Penertiban Satpol PP: Saya Kasian

"Tapi ini kan kadang kan orang kalau orang belanja kesini kadang-kadang orang banyak kecewanya gitu, maksudnya kan belanja di online itu kan banyak kecewa kadang kadang dia kesini, Ibu kenapa ya, saya bukannya ini ya bu ya, saya mesan di lazada di iniin online, saya mesannya yang ini tapi datangnya yang ini kesel saya kata bilang gitu. Kadang saya ah udah lah mendingan beli yang ada sendiri gitu, nah ada kaya gitu si orang," ungkapnya.

Sampai saat ini, Ida hanya berharap kalau masyarakat masih mau datang ke pasar, selain bisa silaturahmi pembeli juga bisa melihat secara langsung barang yang akan dibawanya pulang.

"Bingung ya perkembangan zaman, ya mudah-mudahan masih ada orang yang mau ke pasar sekalian bisa silaturahmi gitu kan ya kalau ke pasar mah," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved