Viral di Medsos

Dibungkam Gara-gara Lantang Kritik Lampung, Bima Nangis Dengar Kabar Orangtuanya Digeruduk Bupati

Pelajar Indonesia di Australia bernama Bima viral setelah mengurai kritikan pedas untuk pembangunan Lampung. Bima kini pilu orangtuanya diancam

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
kolase Instagram
Pelajar Indonesia di Australia bernama Bima viral setelah mengurai kritikan pedas untuk pembangunan Lampung. Bima membuat rincian kenapa Lampung hingga kini tak maju-maju. Hal tersebut membuat Bima dilaporkan ke polisi hingga orangtuanya digeruduk Bupati Lampung 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tangis Bima Yudho, TikTokers yang viral usai lantang kritik pemerintahan Lampung mendadak pecah di media sosial.

Bima berurai air mata saat mendapatkan telepon dari orangtuanya di Indonesia.

Ternyata baru-baru ini, orangtua Bima mendapat intervensi diduga dari pemerintahan Lampung gara-gara kritikan Bima yang viral.

Bahkan ayah Bima yang berprofesi sebagai PNS pun digeruduk Bupati.

Hal tersebut diungkap Bima melalui laman Instagram-nya, @awbimax.

Sebelumnya, sosok Bima belakangan jadi trending di media sosial.

Pasalnya, Bima berani menguliti kebobrokan Lampung yang disebutnya sebagai kota yang tidak maju-maju.

Atas analisa dan kritikan pedas Bima, sosoknya pun viral.

Khalayak khususnya warga Lampung setuju dengan analisa Bima soal kota yang mereka tinggali bertahun-tahun.

Baca juga: Sosok Pelajar Indonesia yang Kritik Lampung Gak Maju-mau, Bima Malah Santai Dilaporkan ke Polisi

Dilaporkan ke Polisi

Tak berselang lama dari keviralannya, Bima malah dilaporkan advokat bernama Ginda Ansori Wayka.

Ya, Ginda Ansori melaporkan Bima karena tak terima dengan kritikan Bima.

"Kami meminta Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika untuk menindak akun TikTok Awbimax Reborn karena dalam videonya yang diunggah dalam akun Tiktok telah menyudutkan Provinsi Lampung," pungkas Ginda Ansori dilansir dari Tribun Lampung.

"Dalam video yang itu tepatnya di menit ke 00.12, yang bersangkutan ini menyebut kata 'Dajjal', dan dia mengaku berasal dari Provinsi Lampung," sambungnya.

Orangtua Diancam

Tak cuma dilaporkan, Bima baru-baru ini juga mendapatkan intervensi lewat orangtuanya.

Diakui Bima, hari ini, Jumat (14/4/2023) rumahnya didatangi polisi.

Dalam potret yang dibagikan Bima, terlihat aparat menemui ibunda Bima di Lampung.

"Polisi datang ke rumah, minta ijazah gue. Buat apa minta ijazah? yang ngelaporin siapa, yang repot siapa," ujar Bima.

Baca juga: Gadis Cantik Kecanduan Pil Koplo, Sempat Dituduh Maling Motor, Polisi Sampaikan Fakta Ini

Alasan polisi mendatangi rumah Bima karena ingin mencari tahu sumber dana Bima kuliah di Australia.

"Ini serius banget, bokap gue kan PNS, golongan III, gue kuliah di Australia bisa dibilang 99 persen dari dana nyokap gue. Bokap gue sama sekali enggak pernah ngirim duit, satu dolar pun, semuanya dari keuangan nyokap gue, enggak bakal cukup juga PNS," ungkap Bima.

Bukan hanya sang ibu, ayah Bima juga kena imbasnya.

Ayah Bima bernama Juli ditemui Bupati Lampung Timur.

"Hari ini bokap gue dipanggil Bupati Lampung Timur, ada polisi juga dari kecamatan gue datang kayak profilling gue, ijazah, rekening gue, bahkan konyolnya mereka minta data privasi gue," ujar Bima.

Tak habis pikir, Bima pun menangis saat mengetahui orangtuanya diancam gara-gara ia mengkritik Lampung.

"Ini mau ngapa sih, gue mau dijemput? gue mau dijemput perkara gue kritik? sakit banget sumpah. Ini bukan jadi berita yang di daerah gue lagi, tapi udah nasional. Gue disuruh berhenti mengkritik. Bokap gue bilang 'gue kan tiga bulan lagi pensiun, lu tenangin dulu, jangan marah-marah'. Gue enggak marah-marah, memang gaya ngomong gini, terus gue baik-baikin Lampung," pungkas Bima.

Bahkan diungkap Bima, ayahnya dimarahi Bupati karena dianggap tak bisa mendidik anak dengan baik.

Padahal Bima adalah pelajar berprestasi yang berhasil menyelesaikan pendidikan di Malaysia dan segera berkuliah di Australia.

Baca juga: Senyum Sumringah Warga Bogor, Tak Menyangka Dapat Sembako dan Uang Rp 250 Ribu dari Presiden Jokowi

"Bokap gue dibilang sama Bupati 'enggak bisa mendidik anak, salah mendidik anak'. Intinya gue enggak boleh mengkritik Lampung. Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gue, tapi orangtua gue," kata Bima.

"Gue merasa enggak diapresiasi. Gue udah konsultasi sama lawyers di sini untuk masalah protection visa. Gue sebenarnya enggak mau permanent resident, gue mau lewat education," sambungnya.

Akibat kejadian tersebut, Bima tak konsentrasi bekerja paruh waktu.

"Sebenarnya gue di sini baik-baik aja tapi gue takut orangtua gue loh. Apalagi bokap gue kan. Gue ngelihat bokap gue tadi nangis, bokap gue diancam. Nyokap gue tenang-tenang aja karena dia kan bakul jagung doang. Masa kayak gini banget sih, gue cuma mau kritik doang," kata Bima seraya mengusap air mata.

Kritikan Bima yang Viral

Dilaporkan ke polisi hingga orangtuanya diancam, Bima sebenarnya dikenal sebagai TikTokers yang kerap membuat konten di Australia.

Namun belakangan, Bima viral karena secara blak-blakan mengkritik pemerintahan Lampung.

Melalui kontennya di akun TikTok @awbimaxreborn, Bima mengurai alasan kenapa Lampung tak maju-maju.

Baca juga: Sosok Pelajar Indonesia yang Kritik Lampung Gak Maju-mau, Bima Malah Santai Dilaporkan ke Polisi

Berikut adalah kritikan tajam Bima untuk pemerintahan Lampung:

Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yg bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri

Ini di Lampung banyak sekali proyek yang mangkrak. Contohnya Kota Baru dari jaman gue SD sampai sekarang, tidak pernah ada dengar kabar lagi

Itu aliran dana dari pemerintah pusat ratusan miliar, dan gue enggak tahu tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali

Jalan itu infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi, tapi jalan-jalan di Lampung tuh 1 kilometer bagus, 1 kilometer rusak," paparnya.

Gue enggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya, menteri-menteri aja banyak dari Lampung

Cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak kecurangan ya. Kaya dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya

Kunci jawaban tersebar, kalau UN kan itu yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari pemerintah

Korupsi dimana-mana, birokrasi enggak efisien, hukumnya enggak ditegakkan, terus suap

Sektor ini tuh vulnerable ya, fluktuatif gitu, enggak stabil, dan yang menentukan harga yang di pusat juga gitu kadang-kadang anjlok, kadang-kadang naik

Tak cuma satu video, Bima sampai membuat kritikannya terhadap lampu ke dalam dua video.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved