Kisah Asmara Gadis Cianjur Berujung Maut, Korban Dilempar dari Atas Jembatan saat Mengaku Hamil

Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Koalse Tribun Bogor/istimewa
Kisah Asmara Gadis Cianjur Berujung Maut, Korban Dilempar dari Atas Jembatan saat Mengaku Hamil 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hubungan asmara yang dijalani antara gadis Cianjur dengan kekasihnya malah berujung maut.

Ria Puspita tewas usai dibunuh oleh sang kekasih berinisial AG (17).

Pengakuan gadis berusia 18 tahun kepada sang kekasih malah membawa petaka bagi dirinya.

Korban Ria yang saat iitu mengaku tengah berbadan dua akibat dihamili sang pacar malah mendapat perlakukan biadab dari AG.

TONTON JUGA:

Peristiwa ini terjadi di sebuah perkebunan ten kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Korban yang diketahui sebagai siswi SMK asal kampung Ciparay, RT03/RW05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur itu pun tewas dihabisi oleh kekasihnya sendiri.

Kasus ini terungkap berawal adanya penemuan jasad korban di dekat jembatan di Kampung Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Kronologi PSK Open BO Tewas Usai Santap Martabak Maut, Korban Tewas usai Bercinta dengan Pelaku

"Jasad korban ditemukan di dekat area jembatan, sekitar pukul 21.30 WIB Minggu (21/4/2023) setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan kerabatnya," kata Kapolsek Sukanagara AKP Tio, Senin (24/4/2023).

Petugas langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Cianjur.

"Kita masih lakukan pengembangan dan penyelidikan terkait kasus ini. Jasad korban masih di kamar mayat RSUD Cianjur," katanya.

Dibunuh Sang Pacar

Korban Ria Puspita rupanya dibunuh oleh pacarnya sendiri berinsial AG.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, setelah melakukan proses penyedilikan pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi sehingga pelaku AG (17) berhasil ditangkap. 

"Pelaku AG (17) berhasil diamankan petugas Polsek Sukanagara dan Satreskrim Polres Cianjur. Pelaku diamakan di sebuah rumah di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/4/2023) dikutip dari Tribun Jabar.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, Senin (24/4/2023).
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, Senin (24/4/2023). (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan oleh pelaku AG untuk menghabisi nyawa kekasihnya tersebut.

"Barang bukti tersebut diantaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata dia. 

Pelaku Ogah Bertanggungjawab

Pelaku AG rupanya ogah bertanggungjawab atas janin bayi yang ada di rahim sang kekasih.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan kejadian pembunuhan tersebut berawal ketika korban meminta bertemu dengan pelaku.

Saat itu, mereka membicarakan soal kehamilan korban dan meminta pertanggungjawaban pelaku.

Baca juga: Pengakuan Guru Honorer 4 Tahun Cabuli 25 Pelajar SMA, Pelaku Jadikan Sekolah Sebagai Bilik Cinta

Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh.

Keduanya sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui anak dalam kandungan korban, sebagai darah dagingnya.

Pelaku meyakini kehamilan sang kekasih merupakan perbuatan pria lain.

Ilustrasi, wanita muda dirudapaksa oleh ayah dan adik kandungnya sendiri hingga hamil dan melahirkan di rumah sakit jiwa
ILUSTRASI Kisah Asmara Gadis Cianjur Berujung Maut, Korban Dilempar dari Atas Jembatan saat Mengaku Hamil (Istimewa/kolase)

"Pria lain itu diduga sering menelponnya melalui private number," kata AKBP Aszhari.

Selain itu, ia mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sempat berpamitan untuk menemui kekasihnya untuk menyelesaikan permasalahan.

"Korban sempat berpamitan untuk menemui pacarnya dengan alasan untuk menyelesaikan dan meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya," katanya.

Dibuang ke Jembatan

AG tega menghabisi nyawa kekasihnya, Ria dan membuang jasadnya ke jembatan.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, menjelaskan, pembunuhan itu terjadi setelah tidak ada titik temu dalam obrolan korban dengan pelaku.

Akhirnya, saat itu korban beranjak untuk pulang ke rumahnya.

Baca juga: Cerita Yani Warga Sukabumi Melahirkan di Tol Bocimi, Panik Mobil Ambulans Terjebak Macet

Ilustrasi Tewas
Ilustrasi Tewas (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Namun tiba-tiba dalam jarak beberapa meter pelaku langsung mencekik korban. 

"Pelaku langsung mengambil seutas tali yang ada di mobilnya dan langsung mencekik leher korban sehingga korban langsung pingsan tidak sadarkan diri," ucapnya. 

Ia menambahkan, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung membawanya ke dalam mobil bak.

Setelah berjarak beberapa ratus meter dari titik pertama, pelaku kemudian melempar korban ke bawah jembatan. 

"Korban ditemukan pada pukul 21.30 setelah dilakukan pencarian oleh beberapa saksi selanjutnya bersama-sama petugas dievakuasi dan dibawa Puskesmas Sukanagara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya. 

Menurutnya, saat ini jasad korban masih dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.

"Jasad korban masih berada di RSUD Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved