Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mengenal Diki 'Si Jenius' dari Bogor, Usia 18 Tahun Siap Sabet Gelar S3 di Kanada

Diki, sapaan akrabnya, benar-benar menjadi seorang Cendekiawan. Seorang yang memiliki sikap hidup yang terus meningkatkan kemampuan berpikirnya.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa
Cendekiawan Suryaatmadja (18) si Jenius dari Bogor yang siap sabet gelar S3 di Kanada 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemberian nama terhadap anak adalah suatu doa yang disematkan langsung oleh orang tuanya.

Tidak ada nama yang jelek. Semua nama yang disematkan oleh orang tua terhadap anaknya adalah sesuatu doa yang baik.

Seperti halnya Cendekiawan Suryaatmadja yang pernah mengenyam pendidikan di SMA Kesatuan Bogor.

Nama yang disematkan oleh orang tuanya nampaknya sejalan dengan nasibnya.

Diki, sapaan akrabnya, benar-benar menjadi seorang Cendekiawan. Seorang yang memiliki sikap hidup yang terus meningkatkan kemampuan berpikirnya.

Terbukti, Diki, kini mengenyam pendidikan S3 nya di usia 18 tahun di Universitas Waterloo, Kanada.

"Semuanya karena kebesaran diatas. Manusia hanya titipan saja. Kita gatau emampuan anak Karena kemampuan anak beda beda. Kalau Diki dikasih ya kita hanya memanfaaatkan saja. Tapi, ini adalah titipan," kata Ibu Diki, Hanni kepada TribunnewsBogor.com.

Diki yang mengenyam pendidikan S3 ini merupakan kejadian yang luar biasa.

Dengan usia yang sangat muda, dirinya bisa bersaing dengan mahasiswa serta daya berpikirnya sudah melebihi dirinya.

Tidak tanggung-tanggung, sebelum mengenyam S3, Diki terlebih dahulu menyelesaikan gelar S2 nya dan menyabet gelar master di universitas yang sama.

Jurusan yang diambilnya pun terbilang susah yakni Ilmu Fisika.

"Sekarang lagi ngejar. PHD sekarang. Lagi jalan S3. Dia udah lulus master 17 tahun. Dia masuk ke PHD itu 18 tahun," tambah Hanni.

Baca juga: Pemkot Bogor Kembali Tuai Prestasi, Kini Bank Kota Bogor Raih TOP BUMD Award 2023

Jauh sebelum itu, Hanni bercerita bahwa sang putranya ini memang tingkat kecerdasannya berbeda dengan anak lain.

Hal itu terjadi sejak Diki masuk ke Playgroup Kesatuan Bogor. Saat itu, Diki masih berusia 3 tahun daya berpikir kritisnya sudah terbentuk.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved