Breaking News

Anak Polisi Aniaya Mahasiswa

AKBP Achiruddin Suruh Ken Makan Nasgor Sambil Ditodong Senjata, Tak Boleh Pulang Meski Berdarah

AKBP Achiruddin Hasibuan suruh Ken Admiral makan nasgor sambil ditodong senjata setelahh dianiaya Aditya Hasibuan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter/Instagram Dinda Safay
AKBP Achiruddin suruh Ken makan nasgor sambil ditodong senjata 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setelah dianiaya Aditya Hasibuan, Ken Admiral rupanya tak langsung pergi dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.

Dengan kondisi kepala berdarah, Ken Admiral justru disuruh makan nasi goreng oleh AKBP Achiruddin Hasibuan.

Ken Admiral dianiaya Aditya, anak AKBP Achiruddin Hasibuan pada 22 Desember 2022.

Saat itu Ken mencoba meminta pertanggungjawaban atas tindakan yang telah dilakukan Aditya padanya di tanggal 21 Desember 2022 di SPBU Kota Medan.

Di tanggal 21 Desember 2022, Ken Admiral dipukul sebanyak tiga kali oleh Aditya.

Anak AKBP Achiruddin Hasibuan ini pun menendang spion Mini Cooper yang dikendarai Ken Admiral.

Ia kemudian mencoba meminta pertanggungjawaban.

Bukan ganti rugi yang didapat, Ken justru dianiaya dengan dipukul, ditendang dan diinjak, bahkan diludahi oleh Aditya Hasibuan.

Mirisnya, aksi penganiayaan Aditya terhadap Ken justru disaksikan langsung oleh AKBP Achiruddin Hasibuan.

Achiruddin sengaja membiarkan anaknya menganiaya korban.

Ibu Ken Admiral, Elvi menceritakan setelah penganiayaan itu anaknya tak langsung.

AKBP Achiruddin Hasibuan menyuruh semua orang yang ada saat kejadian untuk masuk ke dalam rumah.

"Pak Achiruddin perintahkan semua untuk masuk ke dalam, tapi yang senjata tetap saja. Anak itu gak diambil sama kamera tapi tetap ada," kata Elvi dikutip TribunnewsBogor.com dari Insta Story Dinda Safay.

Menurut Elvi, Ken disuruh menunggu di areal kebun rumah Achiruddin.

"Jadi diarahkan ke dalam seperti ke kebun di belakang. Baru dibilang seperti kata di video, karena kan halaman belakang rumah dia," katanya.

Seorang anak perwira di wilayah Sumatera Utara tega menganiaya seorang mahasiswa di kediamannya sendiri di Medan, awalnya ia tak terima digeruduk malam-malam diminta ganti rugi, tetapi setelah didalami oleh polisi ternyata motifnya adalah asmara
Seorang anak perwira di wilayah Sumatera Utara tega menganiaya seorang mahasiswa di kediamannya sendiri di Medan, awalnya ia tak terima digeruduk malam-malam diminta ganti rugi, tetapi setelah didalami oleh polisi ternyata motifnya adalah asmara (Istimewa/Tangkapan layar)
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved