Kondisi Ken Admiral Usai Dihajar Aditya Hasibuan Kini Memilukan, Keluarga Korban Diteror Misterius

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kondisi terkini Ken Admiral korban penganiayaan anak perwira polisi AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan ternyata memilukan.

Dihajar hingga dipukuli habis-habisan oleh Aditya pada Desember 2022, Ken Admiral kini mengalami keadaan yang tak lagi normal.

Hal tersebut diungkap oleh ibunda Ken Admiral, Elvi Indri.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan, Elvi pilu menceritakan kondisi putra kesayangannya itu.

Diakui Elvi, Ken Admiral masih merasakan sakit dan berdenyut di bagian matanya.

Hal itu lantaran Ken dipukul bertubi-tubi oleh Aditya hingga kepalanya dibenturkan ke aspal.

Gara-gara hal tersebut, mata Ken sampai sekarang tak kuat melihat cahaya.

Meski begitu, Ken tetap semangat menjalani perkuliahannya di Inggris.

"Kondisi saat ini sudah balik sekolah, cuma biji matanya saja masih sakit sampai sekarang kiri dan kanannya. Sekarang dia berdenyut dan tidak bisa melihat cahaya akibat efek benturan benda tumpul itu kan," ungkap Elvi Indri dilansir pada Jumat (28/4/2023).

Lebih lanjut, Elvi pun menceritakan kondisi psikis Ken pasca-kasus penganiayaannya viral.

Langsung menutup diri, Ken ternyata merasa malu karena kasus penganiayaan oleh Aditya disorot satu Indonesia.

Meski begitu, Elvi mengaku tak akan gentar memperjuangkan keadilan untuk anaknya yang dianiaya anak polisi.

"Video itu kan sudah menyebar, jadi dia malu," kata Elvi.

Baca juga: AKBP Achiruddin Ugal-ugalan di Jalan Naik Harley Davidson, Ketua HDCI Geram, Singgung Arogansi

Rumah Keluarga Ken Diteror

Sementara itu di sisi lain, keluarga Ken Admiral tampaknya masih belum bisa bernapas lega usai Aditya Hasibuan jadi tersangka kasus penganiayaan.

Sebab baru-baru ini, rumah keluarga besar Ken Admiral di Kota Medan mendapat teror misterius.

Hal tersebut diungkap oleh kakak kandung Ken Admiral, Dinda Safay.

Wanita yang juga dikenal sebagai selebgram itu merekam detik-detik rumahnya didatangi orang tak dikenal.

Tak cuma datang, orang misterius tersebut juga melempari rumah Ken Admiral dengan buah berwarna hijau, kembang, dan dupa.

Aksi tersebut dilakukan sang sosok misterius pukul 03.30 Wib.

"Kapan dilemparnya? yang ngelemparnya?" tanya Dinda Safay dalam video yang dibagikannya pada Jumat (28/4/2023) menjelang subuh.

"Security lagi ngejar, dia jalan dari sini, kencang ke sana, baru aja," kata penjaga rumah.

Langsung mengejar sosok misterius tersebut, security komplek terkejut.

Pasalnya orang yang ia kejar berhasil kabur tanpa jejak.

Baca juga: Sama-sama Menangis Pilu, Ibunda Ken Admiral Bereaksi Keras saat Ibunda Aditya Hasibuan Mohon Damai

"Aku yang ngejar, kata gojek sana, dia ke ruko," pungkas security komplek.

"Dia naik motor kan?" tanya warga lain.

"Dia lari, yang jemputnya enggak nampak aku," ujar security komplek.

Mendapati rumahnya disantroni sosok tak dikenal, Dinda menangis.

Kakak Ken itu pun heran kenapa rumahnya jadi sasaran teror tidak jelas pasca-viral kasus penganiayaan adiknya.

"Hari ini rumah kami keluarga besar Ken Admiral dilempar hal seperti ini sampai saat ini kami tidak tahu siapa yang melempar barang seperti ini," kata Dinda.

Kronologi Kasus

Diwartakan sebelumnya, heboh kasus Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.

Kasus perkelahian itu belakangan viral setelah video Aditya menghajar Ken hingga tak berdaya tersebar di linimasa.

Yang belakangan jadi perbincangan adalah dalam video tersebut, seorang Perwira Polda Sumatera Utara AKBP Achiruddin Hasibuan turut menyaksikan penganiayaan tersebut.

Usut punya usut, Aditya sang pelakon penganiayaan adalah anak dari AKBP Achiruddin.

Baca juga: Rekening Puluhan Miliar Milik AKBP Achiruddin dan Aditya Hasibuan Diblokir, PPATK Ungkap Alasannya

Banyak disorot, kasus yang terjadi pada Desember 2022 itu akhirnya berujung pada penetapan Aditya sebagai tersangka kasus penganiayaan dan ditahan hingga terancam penjara 5 tahun.

Sementara AKBP Achiruddin selaku Kabag Bin Opsnal di Ditnarkoba Polda Sumut resmi dicopot dari jabatannya karena melanggar kode etik pada Selasa (25/4/2023) malam.

AKBP Achiruddin Hasibuan terbukti melanggar kode etik Pasal 13 huruf M Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.

Dalam aturan itu disebutkan bahwa setiap pejabat Polri di dalam etika berkepribadian dilarang melakukan tindakan kekerasan, berlaku kasar, dan tidak patut.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News