Tragedi Berdarah Keluarga di Sampang Usai Lebaran, Berawal dari Kematian Istri yang Misterius

Pelaku frustasi hingga alami trauma karena belum terima dengan kematian sang istri yang misterius. Hingga ia mencurigai adik kandungnya.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
net
ilustrasi - peristiwa berdarah keluarga di Sampang Madura terjadi setelah lebaran. Seorang kakak tega membunuh adik kandungnya saat berada di kampung halaman. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Usai berlebaran, tragedi berdarah malah terjadi pada keluarga di daerah Sampang, Madura.

Seorang kakak tega membunuh adik kandungnya karena kecurigaan pada penyebab kematian istri yang dianggap misterius.

Faridi (42) menduga, adik kandungnya yang bernama Ubdul Ruis (38) menjadi penyebab sang istri meninggal dunia.

Peristiwa berdarah ini bermula kala istri Faridi meninggal dunia sekitar 8 bulan yang lalu.

Istri Faridi meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri.

Hingga kini, penyebab istri Faridi meninggal tak diketahui seorang pun.

Tak ada surat yang sengaja ditinggalkan istri pelaku atau tanda-tanda lain yang mengarah pada penyebab gantung diri.

Hal ini membuat Faridi frustasi hingga alami trauma karena belum terima dengan kematian sang istri yang misterius.

Sampai pada akhirnya, Faridi mencurigai penyebab kematian sang istri adalah adik kandungnya sendiri.

Kecurigaan ini baru datang sejak beberapa hari lalu.

Di saat pikiran sedang kalut, muncul niat jahat Faridi untuk menghabisi nyawa sang adik.

Pembunuhan pun terjadi beberapa hari setelah lebaran, tepatnya Rabu (26/4/2023) sekira pukul 16.30 WIB.

Saat itu, korban dan pelaku sedang pulang kampung di rumah orang tuanya di Desa Asem Rajeh, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura.

Posisi korban sedang berada di kamar depan sembari bermain handphone.

Baca juga: Update Kasus Dukun Sadis Mbah Slamet Bunuh 12 Orang, Perantara Korban dan Pelaku Akhirnya Ditangkap

Tiba-tiba datang pelaku masuk kamar.

Tanpa basa-basi, Faridi langsung menusuk perut korban menggunakan pisau dapur sebanyak dua kali. 

Akibatnya darah mengucur deras dari perut korban. 

Perbuatan Faridi diketahui salah satu keponakannya. Dia yang merebut pisau dari tangan pelaku.

Melihat korban telah berlumuran darah, keponakan yang juga menjadi saksi mata itu berteriak meminta tolong kepada warga setempat.

Akhirnya korban bergegas dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang untuk mendapatkan pelayanan medis, namun tidak tertolong.

Korban meninggal di rumah sakit saat hendak di operasi sekira 20.00 WIB.

Baca juga: Kesal Dicap Pelaku Mutilasi Selama di Rutan, Alibi Terbaru Rudolf Tobing soal Bunuh Icha Mengejutkan

Beberapa jam setelah kejadian, Faridi digelandang ke Polres Sampang dan langsung ditahan. 

"Sebelum kejadian, mungkin perasaan pelaku ini kalut (kacau) dan termenung. Akhirnya nekat melakukan perbuatannya itu," ungkap Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sukaca melalui Kanit IV Tipiter Ipda Muamar Amin, dilansir dari Surya.com.

Padahal, dari hasil pemeriksaan terungkap tak ada permasalahan yang terjadi antara korban dan pelaku sebelumnya.

Mereka menjalin hubungan baik sebagai adik kakak, hingga semuanya sirna saat pelaku nekat membunuh korban.

"Sebelumnya ke duanya baik-baik saja, tidak ada permasalahan warisan ataupun permasalahan yang lain," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved