Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gerak-gerik AKBP Buddy Sebelum Tewas, Sempat Dekor Ruang Kasat, Datang ke Mapolres Naik Mobil Sewaan

Sebelum AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta api, ia ternyata sempat datang ke Mapolres bersama rekannya. Kedatangannya itu bertujuan

|
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: khairunnisa
Istimewa/kolase
Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian menunjukkan gerak-gerik AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum tewas tertabrak kereta api, saat itu terlihat korban turun dari kantornya seorang diri dan menyebrang jalan menuju ke perlintasan kereta. 

Gerak-gerik AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, pada pukul 09.11 WIB AKBP Buddy Alfrits Towoliu turun dari tangga lantai 4.

Saat itu gerak-geriknya terekam oleh CCTV, yang di mana ia dalam keadaan seorang diri.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu, saat itu masih menggunakan pakaian lengkap dinasnya (PDL) dan memakai jaket berwarna hitam.

Iapun turun lantai menggunakan lift dan menyebrangi jalan.

Baca juga: Terungkap di CCTV, AKBP Buddy Sempat Putar Balik Saat Jalan ke Rel Kereta Sebelum Tewas Tertabrak

"Korban seorang diri turun melalui lift lantai empat menuju gerbang masuk atau keluar polres dengan berjalan kaki seorang diri menyeberang jalan raya depan Polres Metro Jaktim pada pukul 09.12 WIB," kata Leonardus, Senin (1/4/2023).

AKBP Buddy Alfrits Towoliu pun menyebrang Jalan Matraman Raya.

Tetapi, setelah menyebrang, ia malah menuju ke Stasiun Jatinegara di Jalan Bekasi Timur.

Iapun terekam oleh CCTV Stasiun Jatinegara.

Dalam rekamannya, terlihat almarhum berjalan seorang diri dan masuk ke jalur kereta melalui celah tembok.

Bahkan, selain terlihat di CCTV, masinis KA 320 Tegal Bahari juga melihat gerak-gerik korban sebelum tewas tertabrak kereta api.

Evakuasi jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).
Evakuasi jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Menurut masinis, saat itu kereta yang dikemudikannya melaju dengan kecepatan 27 kilometer per jam.

Dengan kecepatan itu, menurutnya jarak antara kereta dan korban sekitar 300 meter.

Saat itu, korban pun terlihat sedang berdiri di dekat tembok.

"Dengan jarak 300 meter saksi melihat korban diri berdiri seorang diri sambil menengok ke kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur," ujar Leonardus.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved