Jalan Otista Ditutup
Berkah Jalan Otista Kota Bogor yang Ditutup Total, Anak-anak SD Bebas Bermain Bola Tanpa Omel Guru
Bak berkah kesenanganan tersendiri bagi anak-anak SDN Bangka 3 ini ditengah imbas yang saat ini dirasakan oleh semua masyarakat Kota Bogor akibat
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Anak-anak SDN Bangka 3 Kota Bogor terlihat sangat ceria saat bermain sepak bola di Jalan Otista yang saat ini ditutup total.
Anak-anak ini benar-benar memanfaatkan penutupan dengan mengubah jalan menjadi lapangan.
Oper sana, oper sini, berlari, serta tawaan terdengar riuh saat anak-anak ini bermain.
Bak berkah kesenanganan tersendiri bagi anak-anak SDN Bangka 3 ini ditengah imbas yang saat ini dirasakan oleh semua masyarakat Kota Bogor akibat penutupan.
Mulai dari kemacetan, pedagang yang sepi, serta skema rekayasa lalu lintas yang membuat bingung dirasakan betul oleh masyarakat saat ini ketita penutupan.
Seolah tidak memperdulikan hal itu, anak-anak yang didominasi oleh murid kelas VI SD ini terus bermain.
Ada alasan tersendiri anak-anak SDN Bangka ini terus riang bermain.
"Iya seneng banget semenjak jalan ditutup. Kita bisa main bola. Jadinya luas aja enakeun," kata Evan murid kelas 6 SD Bangka saat bermain bola.
Selain memanfaatkan jalan yang ditutup, ternyata anak-anak ini selama di dalam sekolahnya tidak diperbolehkan bermain bola terlalu keras.
Kata Evan, saat bermain bola, kerap kena marah guru karena terdapat kaca-kaca dekat dengan lapangan.
"Di dalem sekolah memang ada lapangannya. Tapi, suka diomelin. Takut kena kaca katanya," tambah Evan.
Saat ini, dirinya dan teman-temanya sangat senang bisa bermain bola dengan bebas tanpa ada omelan dari sang guru.
Baca juga: UPDATE Pembongkaran Jembatan Otista Kota Bogor, Mesin Penghancur Masih Belum Bergerak
"Ini aja udah kedua kal main. Tadi pertama pas istirahat main bola. Ini udah pulang sekolah main lagi," tambah Evan.
Namun, anak-anak yang bebas bermain bola ini hanya sementara.
Kawasan yang saat ini dijadikan kawasan bermain harus steril ketika alat-alat berat sudah masuk.
Termasuk trotoar yang saat ini masih terlihat banyak pejalan kaki.
"Jadi kemarin kan hasil rapat terakhir dengan warga, ketika kita membutuhkan area yang luas dan alat berat kita masuk ya ini harus steril jadi akan di mundurkan pembatasnya," kata Kadis PUPR Kota Bogor Rena Da Frina.
Sehingga, dipastikan oleh Rena, anak-anak serta warga sekitar yang menjadikan kawasan ini menjadi areal bermain hanya sementara.
"Tapi nanti kalau sudah banyak alat berat yang lalu lalang ini harus Clear," tambahnya.
Baca juga: Dampak Ditutupnya Jalan Otista, Sopir Angkot Ngeluh Tak Dapat Penumpang hingga Penghasilan Berkurang
Ramai Polemik Jembatan Otista Kota Bogor Masuk Cagar Budaya, Bima Arya Beri Respon Ini |
![]() |
---|
Update Pembongkaran Jembatan Otista Kota Bogor, Manajer Proyek Sebut Progresnya Sudah Lampaui Target |
![]() |
---|
Pembongkaran Jembatan Otista Kota Bogor Terus Berjalan, Komisi III DPRD Malah Tunjukan Sikap Aneh |
![]() |
---|
Perumda PPJ Sebut Pembongkaran Teras Surken Bisa Jadi Opsi Rekayasa Lalin saat Jembatan Otista Tutup |
![]() |
---|
Jembatan Baru Otista Kota Bogor Bakal Didesain dengan Nilai Sejarah, Pakai Konsep Kolonial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.