Kampus di Bogor

Profil dan Informasi Lengkap Soal IPB University, Kampus di Bogor Terbaik se-Asia Tenggara

Sebelum menjadi kampus terbaik, IPB University telah melewati sejarah yang cukup panjang. Kampus di Bogor ini rupanya dulu jadi bagian dari UI.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana Aditama
Setelah perjuangan panjang, IPB lahir usai memisahkan diri dari UI. Kini, setelah sekian lama, nama baru digunakan dari IPB menjadi IPB University. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siapa tak kenal IPB University, kampus di Bogor yang sudah dikenal akan kepopuleran dan kualitasnya.

Banyak muda-mudi yang berlomba-lomba menjadi mahasiswa IPB University.

Bahkan mereka rela berjuang keras untuk menjadi bagian dari kampus di Bogor ini.

Tak mudah memang untuk menjebol seleksi demi seleksi dan melawan banyak pesaing untuk bisa masuk IPB University.

Mengingat kampus di Bogor ini masih mempertahankan predikat terbaiknya tak hanya di Indonesia, tapi juga se-Asia Tenggara.

Berdasarkan rilis QS World University Ranking (WUR) by Subject 2023, IPB University berhasil mempertahankan posisi pertama terbaik di kawasan Asia Tenggara di bidang Pertanian dan Kehutanan (Agriculture and Forestry).

Sedangkan di Asia, IPB University ada di peringkat ke-8 dan ke-51 di dunia.

Sementara di Indonesia, IPB University duduk di peringkat ke-5 versi QS WUR 2023.

Peringkat ini dievaluasi dengan lima indikator yakni academic reputation, employer reputation, sitasi, h-index, dan International research network.

Sejarah IPB University

IPB University rupanya dulu merupakan bagian dari Universitas Indonesia (UI).

IPB University awalnya merupakan fakultas pertanian UI yang berlokasi di Bogor.

Namun, pada 1 September 1963, kampus UI di Bogor ini melepaskan diri dan berdiri menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB).

Gagasan untuk mendirikan kampus pertanian di Bogor dimulai saat Kebun Raya Bogor diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Gerard Philip Baron pada 18 Mei 1817.

Saat itu Kota Bogor memang telah menjadi wilayah pengembangan ilmu pengetahuan flora dan fauna.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved