Karyawati Cikarang Laporkan Bos karena Ajak Staycation, Sebut Tak Sedang Pansos: Saya Ingin Keadilan
Baru-baru ini publik dikejutkan oleh ulah seorang bos atau atasan terhadap seorang karyawati di Kota Bekasi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru-baru ini publik dikejutkan oleh ulah seorang bos atau atasan terhadap seorang karyawati di Kota Bekasi.
Karyawati berinisial AD (24) yang memiliki paras cantik kerap mendapat godaan yang mengarah pada pelecehan seksual dari sang bos.
AD (24) bekerja di sebuah perusahaan produk kecantikan, selama berbulan-bulan digoda sang bos demi perpanjangan kontrak kerja.
Kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, AD meluapkan kekecewaannya karena menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasannya berinisial B.
"Saya berani speak up karena saya sebagai kaum wanita tidak ingin direndahkan dan tidak mau dilecehkan. Saya tidak pakai hijab, bukan berarti saya mau diajak-ajak seperti itu," kata AD, Selasa (9/5/2023).
AD juga mengaku tak memiliki niatan agar kasus dugaan pelecehan seksual ini menjadi konsumsi khalayak sehingga membuatnya dikenal orang banyak.
Baca juga: Diperiksa Bersamaan dengan Bos yang Ajak Staycation, Karyawati di Cikarang Ajak Sosok Ini Jadi Saksi
Dirinya hanya mencari keadilan lantaran kini sudah tak lagi bekerja di perusahaan tersebut, setelah menolak ajakan jalan berdua.
"Saya di sini hanya ingin menyampaikan bahwa saya bukan ingin pansos, tapi saya ingin keadilan, saya cuma pengen kerja bener-bener tapi kenapa saya dipitus kontrak cuma karena menolak siapa saat itu," ujarnya.
Tak tahan dengan perilaku atasan
AD tak kuasa menahan kesedihannya saat berulang kali diajak berhubungan badan atau staycation di kamar hotel oleh atasannya sendiri.
AD bercerita, dirinya telah enam bulan bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh B tersebut.
Menurut AD, bosnya yang menjabat manajer outsourcing itu bahkan sampai mengirim foto hotel padanya.
Diajak staycation oleh bosnya, AD mengaku tak langsung menolak karena membutuhkan pekerjaan.
"Iya kirim foto hotel di Jababeka," katanya.
Namun, kelamaan ia merasa risih lantaran sang bos itu serius untuk mengajaknya staycation di kamar hotel.
Baca juga: Diperiksa Bersamaan dengan Bos yang Ajak Staycation, Karyawati di Cikarang Ajak Sosok Ini Jadi Saksi
"Aku juga butuh pekerjaan yah jadi nggak mungkin langsung bilang, nggak lah, langsung gitu, jadi diulur-diulur," tutur AD.
Ajakan staycation ini rupanya terus-menerus oleh bosnya, apalagi saat mereka sedang berpapasan berdua.
"Setiap ketemu beliau selalu ngajak, kapan jalan? Kapan ketemu? Kapan jalan bareng berdua?," kata AD.
Ajakan itu berlanjut hingga mendekati masa kontrak AD berakhir.
"Terakhir kebetulan aja aku mau selesai kontrak di tanggal 13 ini, dia kayak nagih lagi, 'ayo kamu kan mau perpanjangan kapan nih jalan bareng berdua'," katanya.
Akhirnya AD pun memutuskan untuk menolak ajakan tersebut, dan berani bersikap tegas pada bosnya.
"Aku kan lama-lama risih yah, aku tegesin lagi aku nggak bisa jalan berdua bareng, aku juga punya cowok, kayak apa sih harga diri nagih-nagih terus," kata AD.
Namun, saat AD dengan tegas menolaknya, sang bos justru mengeluarkan ancaman.
"Ya udah kamu abis kontrak aja nggak diperpanjang," kata AD menirukan ucapan bosnya.
Menurut AD, saat ini dirinya memang belum dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Trauma aja, tekanan batin juga," katanya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Karyawati Bongkar Bos Ajak Staycation, AD: Saya tak Pakai Hijab, tapi tak Mau Diajak-ajak gitu!
5 Hotel Bernuansa Alam di Bogor dengan Rating Tinggi, Harga Bersahabat untuk Liburan Panjang |
![]() |
---|
5 Wisata Staycation di Alam Terbuka Bogor: Harga Bersahabat, Bangun Tidur Bakal Disambut Udara Segar |
![]() |
---|
Cari Tambahan untuk Modal Nikah, Pria Bekasi Jual Pacar ke Lelaki Hidung Belang, Ancam Jika Menolak |
![]() |
---|
Staycation Hemat di Akhir Pekan? Ini 5 Rekomendasi Glamping Murah di Bogor, Pemandangannya Menawan |
![]() |
---|
Pilunya Curhatan Siswi Serang Dilecehkan Guru, Teman Korban Ngamuk Malah Diintimidasi Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.