Tak Ada yang Berani Tegur, Bos Mesum Ajak Karyawati Ngamar Bikin Semua Takut: Pimpinan Tertinggi

Meski sudah pegang-pegang hingga ajak karyawatinya ke hotel, nyatanya tak ada berani yang menegur bos di Cikarang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase
Meski sudah pegang-pegang hingga ajak karyawatinya ke hotel, nyatanya tak ada berani yang menegur bos di Cikarang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Meski sudah pegang-pegang hingga ajak karyawatinya ke hotel, nyatanya tak ada berani yang menegur bos di Cikarang.

Bukan hanya satu, beberapa karyawati disebut jadi korban modus bos mesum tersebut.

Tak hanya karyawati yang masih gadis, pegawai yang nyatanya sudah menikah dan berkeluarga pun turut jadi korban.

Dari beberapa korban bos mesum itu, hanya AD (24) yang berani speak up dan melaporkan perbuatan atasannya tersebut.

Korban lainnya tak berani lantaran ada yang sudah berkeluarga.

Sehingga mereka khawatir justru hal itu akan berdampak pada keluarganya.

Setelah aksi mesumnya viral, sang bos pun rupanya sempat menghubungi AD.

Ia mencoba menyampaikan permohonan maaf kepada AD.

Bos berinisial B itu juga berkali-kali menghubungi AD lewat telepon tapi tidak ditanggapi.

"Pelaku ya coba menghubungi, cuma kami tidak terlalu merespon," kata kuasa hukum AD, Wahyu Haryadi.

Upaya komunikasi yang dilakukan oleh B itu yakni untuk mengklarifikasi perbuatannya itu.

"Kalau ngajak damai enggak, cuma ya seperti permohonan maaf aja," lanjut Wahyu.

Baca juga: Karyawati Cikarang Laporkan Bos karena Ajak Staycation, Sebut Tak Sedang Pansos: Saya Ingin Keadilan

Sosok B ini rupanya memiliki jabatan yang cukup ditakuti oleh para bawahannya.

Pantas saja selama ini tak ada yang berani mengadukan perbuatannya.

Jabatan B yang tinggi di perusahaan juga membuatnya bisa leluasa mengancam para karyawatinya.

Ia bisa memutuskan siapa saja yang diputus atau diperpanjang kontraknya.

Bahkan AD juga mengaku tidak menolak sejak awal karena khawatir kehilangan pekerjaannya.

"Aku juga kan butuh (pekerjaan)," kata AD.

Tak heran jika para pegawai dan korbannya tak ada yang berani menegur atau melaporkan bos mesum tersebut.

Padahal menurut AD, modus mesum yang dilakukan bosnya itu sudah jadi rahasian umum di perusahaannya.

"Dia seorang manager yang levelnya paling tinggi di perusahaan tersebut," kata dia.

AD dan pengacaranya membongkar tabiat bos mesum di Cikarang ajak staycation karyawatinya. Ternyata terduga pelaku menggoda lebih dari satu pegawai
AD dan pengacaranya membongkar tabiat bos mesum di Cikarang ajak staycation karyawatinya. Ternyata terduga pelaku menggoda lebih dari satu pegawai (youtube channel TvOneNews)

Bantah pansos

Berani melaporkan pebuatan mesum bosnya, AD pun membantah kalau dirinya melakukan itu untuk pansos.

"Saya di sini hanya ingin menyampaikan bahwa saya bukan ingin pansos, tapi saya ingin keadilan, saya cuma pengen kerja bener-bener tapi kenapa saya dipitus kontrak cuma karena menolak siapa saat itu," ujar AD, usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Bekasi, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi, Bos yang Ajak Ngamar Karyawatinya Hubungi Korban, Minta Maaf Tapi Tak Berdamai

AD menegaskan,aksinya itu semata untuk membela harga dirinya dan para wanita lainnya.

Ia berharap tidak ada lagi korban yang dilecehkan oleh bos mesum seperti dirinya.

"Saya berani speak up karena saya sebagai kaum wanita tidak ingin direndahkan dan tidak mau dilecehkan. Saya tidak pakai hijab, bukan berarti saya mau diajak-ajak seperti itu," tandas AD.

Berani pegang-pegang

Tak hanya mengajak AD untuk staycation atau ngamar di hotel, B juga sampai berani pegang-pegang.

"Yang saya alami itu kalau di tempat kerja, di perusahaan itu, kan saya sering bertemu dengan atasan tersebut. Kalau lagi jalan kadang suka nowel (nyolek) di tangan lah gitu," kata AD dilansir dari tayangan TV One News, Selasa (9/5/2023).

Sambil memegang tangan AD, bos itu pun mengeluarkan modus yang bikin korban bergidik.

"Modusnya 'maaf ya kepegang' atau 'tangannya lembut sekali'. Di situ saya kaya (ngerasa) rendah bangat. Dipegang-pegang seperti itu kan saya enggak mau sebenarnya," kata AD.

Selain mengincar wanita single seperti AD, bos mesum itu juga sering modus kepada karyawati yang merupakan istri orang.

Para korban termasuk yang sudah menikah itu tak berani melapor ke polisi.

Kekhawatiran korban lainnya untuk buka suara yakni takut berimbas pada keluarganya.

Sehingga mereka akhirnya lebih memilih untuk diam saja.

"Sejauh ini belum ada (korban lainnya yang melapor ke polisi) karena mereka takut. Karena ada yang mungkin sudah berumah tangga, kalau ini di-blow up kan akan berefek ke keluarganya," kata Kuasa Hukum AD, Wahyu Hariyadi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved