Gerombolan Monyet Ekor Panjang Teror Warga Sukabumi, Buah dan Tanaman Habis Disikat

Hasil tanam pertanian seperti buah-buahan milik warga pun, habis diarah, diobrak-abrik gerombolan monyet.

Editor: Yudistira Wanne
WIKIMEDIA COMMONS/kallerna via Kompas.com
Ilustrasi - gerombolan monyet ekor panjang serbu pemukiman. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dibuat takut dengan kehadiran sosok tak diundang.

Ya, sosok tak diundang dan bikin resah itu yakni gerombolan monyet berekor panjang.

Gerombolan monyet berekor panjang itu menyerbu pemukiman warga.

Hasil tanam pertanian seperti buah-buahan milik warga pun, habis diarah, diobrak-abrik gerombolan monyet.

Kepala Desa Sukamekar, Ernalia mengatakan, awalnya gerombolan monyet tersebut menyerbu satu wilayah saja di Kampung Pamoyanan Girang tahun 2022 lalu.

Bahkan kejadian teror monyet tersebut sudah dilaporkan melalui kecamatan dan sempat ditangani oleh BPBD dan Damkar.

"Sekarang semakin melebar ke RW Pamoyanan Kidul kemudian Cijeruk Kidul sekarang bahkan sudah sampai ke wilayah kantor desa," ujarnya, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Belasan Ekor Monyet Liar Teror Warga Cijeruk Bogor, Damkar Berjibaku Lakukan Evakuasi

Wilayah yang diserbu monyet ekor panjang tersebut terjadi di 3 RW. Masyarakat mulai tergangguh dengan tanamannya.

"Tanaman pertanian kayak jagung, umbi-umbian, pepaya dan segala macam buah-buahan yang belum waktunya dipanen, itu sudah habis, apalagi tanaman seperti alpukat dan buah-buahan mangga yang mudah, itu habis dimakan," tutur Erlina.

Adanya Monyet turun ke pemukiman warga, pihaknya belum ada laporan warga yang diserang secara fisik.

Namun masyarakat merasa resah tanaman yang harusnya mereka panen jadi gagal panen.

"Karena hasil tanamannya telah dirusak dan dimakan gerombolan monyet yang turun diduga dari gunung Gede Pangrango,"

Baca juga: Kaget Rumah Tiba-tiba Berantakan, Ternyata Diacak-acak oleh Monyet Liar

Pihaknya pun sempat bertemu dengan BKSDA dsn meminta untuk tindak lanjut. ,

"Jadi saya tunggu untuk tindak lanjut selanjutnya untuk menghentikan inilah keresahan dan kondisi yang tidak baik untuk masyarakat," katanya.

Ernalia mengingatkan masyarakat jangan sampai membunuh gerombolan monyet tersebut.

" jika sampai membunuh, nanti mereka akan menjadi dendam dan lebih banyak menyerang warga lagi," pungkasnya.

(TribunCirebon)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved