Anak Pejabat Kemenhub Meninggal

Terungkap Penyebab Luka-luka di Tubuh Anak Pejabat yang Tewas dari Lantai 8, Keluarga Masih Janggal

Luka-luka di tubuh anak pejabat Kemenhub yang tewas masih menjadi tanda tanya pihak keluarga. Polisi pun lantas mengungkap penyebab luka itu.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: widi bogor
Kolase
Polisi mengungkap penyebab luka-luka yang ada pada tubuh Basman, anak pejabat yang tewas karena jatuh dari lantai 8 sekolah. Luka-luka ini sempat dicurigai pihak keluarga. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penyebab luka-luka di tubuh anak pejabat Kemenhub yang tewas dari lantai 8 sekolah diungkap polisi.

Dari keterangan yang dibeberkan, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Sebelumnya, seorang siswa SMP dari sekolah islam di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Basman Nafa Yasykura (15) ditemukan tewas dari lantai 8.

Namun, penyebab tewasnya Basman masih menjadi tanda tanya pihak keluarga.

Keluarga merasa ada beberapa kejanggalan, salah satunya luka-luka yang ada pada tubuh Basman.

Keluarga menemukan di beberapa bagian tubuh Basman memiliki luka memar, tepatnya di bagian badan dan kukunya.

Sedangkan menurut penuturan pihak kepolisian, luka memar yang ada di tubuh Basman adalah wajar karena adanya benturan saat korban jatuh dari ketinggian.

Hal ini disampaikan oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Ia mengatakan, luka yang dianggap janggal pihak keluarga itu akibat korban jatuh dari lantai 8 gedung sekolah.

"Kalau dari Dokpol sendiri dari beberapa pemeriksaan akibat dari jatuh itu mengakibatkan ada beberapa yang luka, luka itu memang luka karena jatuh, luka karena benturan, bukan karena benda tumpul yang lain," jelasnya.

Kendati demikian, pihak kepolisian sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.

Diduga bunuh diri

Menurut Ngajib, ada dugaan yang dilakukan Basman sehingga ia terjatuh dari lantai 8 gedung sekolah.

Dugaan ini muncul dari keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV yang memperlihatkan Basman seorang diri naik dari lantai 1 ke atap di lantai 8.

Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Anak Pejabat Kemenhub di Sekolah Islam, Banyak Luka Memar di Tubuh Korban

"Adapun keterangan saksi-saksi yang kita padukan dengan rekaman CCTV yang ada, patut kita duga korban jatuh dari lantai 8. Jadi masih dugaan bunuh diri," kata Ngajib.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV gedung sekolah, korban naik dari lantai 1 ke lantai 8 menggunakan lift sekolah pada pukul 09.30 Wita.

Dari situ, kata Ngajib, patut diduga bahwa korban jatuh dari lantai 8.

"Keterangan dari saksi-saksi termasuk dari tukang taman (sekolah), tiba-tiba ada korban (tergeletak). Kemudian langsung di bawah ke RS dan ternyata dalam keadaan sudah meninggal dunia," jelas dia.

Keluarga ungkap kejanggalan

Paman Basman, Andy Setiadi mengungkap kejanggalan atas tewasnya sang keponakan.

Pasalnya, saat korban ditemukan tewas, anggota tubuh yang terluka paling parah adalah kakinya.

Sedangkan kepala Basman tidak mengalami luka yang fatal.

"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," ujar Andy.

Basman Nafa Yaskura seorang siswa SMP yang juga anak pejabat Kemenhub tewas setelah melompat dari lantai 8 gedung sekolah Islam di Makassar, kini keluarganya curiga dan merasa janggal dengan kejadian ini karena ditemukan banyak luka memar disekujur tubuhnya
Basman Nafa Yaskura seorang siswa SMP yang juga anak pejabat Kemenhub tewas setelah melompat dari lantai 8 gedung sekolah Islam di Makassar, kini keluarganya curiga dan merasa janggal dengan kejadian ini karena ditemukan banyak luka memar disekujur tubuhnya (Istimewa/Kolase)

Bahkan, kata Andy, korban juga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga , terus belakangnya itu memar biru-biru semua," ungkapnya.

"Kukunya, ada kuku ibu jarinya sebelah kiri kalau tidak salah yang mau tercabut, terus kuku lainnya juga biru juga," beber Andy.

Tak hanya itu, kejanggalan lain yang membuat keluarga merasa heran adalah barang-barang Basman yang ditemukan di tempat yang berbeda.

Di antaranya sepatu yang dikenakan Basman berada di musola sekolah, sedangkan tas ada di kamar mandir.

"Informasi yang saya dapat sepatunya ada di mushala, tasnya ada di kamar mandi, jadi terpisah," tutur dia.

Disclaimer

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved