Pemkot Bogor Bakal Bangun Bumi Ageung Batu Tulis, Dedi Rachim Tegaskan Bukan Museum
Gapura itu menjadi penanda akan berdirinya kawasan Bumi Ageung Batu Tulis yang rencananya mulai dikerjakan tahun ini dengan anggaran 16 Miliar.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Bumi Ageung Batu Tulis menjadi mimpi bagi Pemkot Bogor untuk mewujudkan suatu tempat edukasi bagi masyarakat terkait cerita sejarah Pajajaran dan Kawasan Batu Tulis.
Untuk mewujudkannya, saat ini, Pemkot Bogor sudah membangun beberapa fasilitas penunjang salah satunya gapura.
Gapura itu menjadi penanda akan berdirinya kawasan Bumi Ageung Batu Tulis yang rencananya mulai dikerjakan tahun ini dengan anggaran 16 Miliar.
Pemkot Bogor juga sudah membebaskan bangunan yang berada di kawasan dekat gapura Bumi Ageung.
Namun, dalam perencanaannya ini, menimbulkan sebuah pertanyaan baru.
Apakah, Pemkot Bogor mampu benar-benar menghadirkan kawasan edukasi yang representatif bagi masyarakat Kota Bogor.
Atau, penataan ini bakal sia-sia dengan tidak bisa mewujudkan kawasan edukasi.
Apalagi ditambah, beredar informasi akan ada Museum Pajajaran yang memang difungsikan sebagai tempat edukasi bagi masyarakat Kota Bogor.
Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, bahwa Bumi Ageung Batu Tulis ini bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Namun, sambung Dedie A Rahim, ada beberapa konsep yang harus diluruskan dari rencana Bumi Ageung ini.
Konsep pertama, Dedie A Rachim menyebutkan, bahwa Bdalam perencanaan Bumi Ageung Batu Tulis ini sebetulnya konsep museum tidak tercantum.
"Saya luruskan dulu ya. Yang akan dibangun itu namanya Bumi Ageung Batutulis. Nah, Bumi Ageung Batu Tulis itu bukan museum. Kita belum pernah mengonsepsikan sebuah museum," kata Dedie A Rachim saat dijumpai TribunnewsBogor.com, di Balai Kota, Jumat (26/5/2023).
Dedie A Rachim menjelaskan, untuk adanya Museum yang saat ini beredar, terlalu kompleks pembahasannya.
Nantinya, harus ada kurasi terkait dengan benda-benda pusaka atau bersejarah yang nantinya menempati museum.
Bak Mau Perang, Seperti Ini Tradisi Penjemputan Komandan Yonif 315/Garuda di Balaikota Bogor |
![]() |
---|
Dedie Rachim Bekali CPNS Kota Bogor soal Kinerja, Ingatkan Gaji yang Diterima dari Uang Rakyat |
![]() |
---|
Gelar Festival Inovasi BIA 2025, Dedie Rachim Bangga Hanya Kota Bogor yang Apresiasi Para Inovator |
![]() |
---|
Dihadapan Ribuan Mahasiswa Baru UIKA, Dedie Rachim Ingatkan Jangan Kecewakan Usaha Orangtua |
![]() |
---|
Bahas Transportasi Massal dengan Dirut KAI, Dedie Rachim Usulkan Sukaresmi Jadi Stoplet Kereta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.