Pemkot Bogor Bakal Bangun Bumi Ageung Batu Tulis, Dedi Rachim Tegaskan Bukan Museum
Gapura itu menjadi penanda akan berdirinya kawasan Bumi Ageung Batu Tulis yang rencananya mulai dikerjakan tahun ini dengan anggaran 16 Miliar.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
"Jadi yang akan kita bangun, adalah sebuah tempat penunjang fasilitas keberadaan dari Prasasti Batutulis. Jadi kita belum membangun museum. Tetapi hanya membangun sebuah tempat yang tujuannya adalah memfasilitasi masyarakat yang selama ini ke Batu Tulis," jelas Dedie A Rachim.
Selama ini, Dedie A Rachim melihat, bahwa masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Batu Tulis selalu kesulitan.
Kurangnya narasi terkait prasasti ini membuat masyarakat kebingungan.
Dengan hadirnya Bumi Ageung Batu Tulis ini diharapkan Dedie A Rachim menjadi penjawab atas semua itu.
"Mungkin tidak ada pelenjelasan tentang subtansi dengan konteks kesejarahannya, lalu kurang narasinya. Nah, kita buatkan Bumi Ageung ini," jelas Dedie A Rachim.
Masih soal adanya Museum yang disebut Museum Pajajaran, sambung Dedie A Rachim, jika itu dilakukan harus banyak kolaborasi antar instansi
Mulai dari Kementerian Kebudayaan, sampai Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat harus turut dilibatkan.
"Nah hanya kita sekarang ini membuat fasilitas penunjang keberadaan prasasti batu tulis. Jadi memang dalam perencanaannya, kita akan membuat kawasan batu tulis lebih representatif," ungkap Dedie A Rachim.
Konsep selanjutnya yakni soal adanya integrasi dengan kawasan Stasiun Batu Tulis.
Tahun ini, Dedie A Rachim menyebutkan, Balai Perkereta Apian Jawa Barat akan menyelesaikan pembanungan Underpass.
Underpass ini akan ditunjang dengan hadirnya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)
"Jadi dari Jalan Lawang Gintung yang berbatasan langsung dengan Jalan Batu Tulis akan ada JPO. JPO ini juga bisa menghubungkan secara langsung menuju Stasiun Batu Tulis," tambahnya.
Masyarakat pun dapat menikmati akses tersebut ketika berada di Kawasan Batu Tulis ini.
Selain untuk menikmati sejarah di Bumi Ageung Batu Tulis, masyarakat juga bisa berada di kawasan itu tanpa harus mengakses Stasiun Bogor.
Bak Mau Perang, Seperti Ini Tradisi Penjemputan Komandan Yonif 315/Garuda di Balaikota Bogor |
![]() |
---|
Dedie Rachim Bekali CPNS Kota Bogor soal Kinerja, Ingatkan Gaji yang Diterima dari Uang Rakyat |
![]() |
---|
Gelar Festival Inovasi BIA 2025, Dedie Rachim Bangga Hanya Kota Bogor yang Apresiasi Para Inovator |
![]() |
---|
Dihadapan Ribuan Mahasiswa Baru UIKA, Dedie Rachim Ingatkan Jangan Kecewakan Usaha Orangtua |
![]() |
---|
Bahas Transportasi Massal dengan Dirut KAI, Dedie Rachim Usulkan Sukaresmi Jadi Stoplet Kereta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.