Antrean Online Berjalan Optimal, PKJN RSMM Raih Penghargaan Nasional
BPJS Kesehatan menyediakan antrean online adalah untuk memudahkan peserta JKN mengakses layanan kesehatan tanpa harus mengantre.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada fasiliitas kesehatan yang telah menerapkan sistem antrean online secara optimal dan konsisten.
Dari seluruh rumah sakit yang berada di Indonesia, Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi (PKJN RSMM) telah mengimplementasikan antrean online tersebut dengan ideal sejak Maret 2022.
Dari penilaian yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, jumlah kunjungan rata-rata 47.482 peserta JKN di fasilitas kesehatan tersebut, berhasil dilayani dengan rata-rata waktu total 3 jam 19 menit 50 detik.
Angka tersebut menunjukkan durasi yang lebih cepat melampaui target.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor, Fahrurozi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi PKJN RSMM yang bersemangat memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN.
Menurutnya, layanan tersebut terdata secara terpusat di Kantor BPJS Kesehatan dan menjadikan dasar pemberian penghargaan kepada rumah sakit yang telah menerapkan antrean online secara maksimal.
"Dengan total jumlah kunjungan dan total waktu pelayanan terhadap peserta JKN kurang dari target 3,5 jam, ini membuat PKJN RSMM layak memperoleh apresiasi penghargaan kepada PKJN RSMM,” Kata Fahrurozi, Senin (16/01).
Ia menambahkan bahwa komitmen BPJS Kesehatan menyediakan antrean online adalah untuk memudahkan peserta JKN mengakses layanan kesehatan tanpa harus mengantre datang langsung ke fasilitas kesehatan.
Dengan antrean online ini peserta JKN cukup mendaftarkan dirinya melalu Aplikasi Mobile JKN.
Dari sana peserta JKN akan mendapatkan nomor antrean serta jam berapa peserta JKN tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PKJN RSMM, Fidiansjah menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengembangkan Aplikasi SATUSEHAT bersama dengan Kementerian Kesehatan untuk memudahkan layanan kesehatan.
Bersama dengan pengembangan aplikasi tersebut, PKJN RSMM pun mempersiapkan sumberdaya baik sarana maupun prasarana untuk menerapkan antrean online dari BPJS Kesehatan.
Dengan adanya antrean online ini, kata Fidiansjah, pihak PKJN RSMM di rumah sakit bisa mengukur waktu semua layanan secara lebih presisi dari segi waktu, mulai dari peserta datang hingga peserta selesai mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan.
Dengan demikian, sangat berdampak untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami kepada peserta JKN,” kata Fidiansjah.
Warga Malasari Bogor Kesulitan untuk Berobat, DPRD Minta Pemerintah Daerah Bangun Puskesmas Pembantu |
![]() |
---|
Bantah Jadi Penyebab Kerugian, BPJS Kesehatan Mengklaim Sudah Bayar Klaim RSUD Kota Bogor |
![]() |
---|
Dibayangi Masalah Finansial, RSUD Kota Bogor Lakukan Efisiensi Belanja |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan dan Pemkab Bogor Genjot Capaian Layanan UHC, Target Capai 100 Persen Cakupan |
![]() |
---|
Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan, Pemkab Bogor Bakal Lakukan Percepatan Pembangunan RSUD Parung |
![]() |
---|