Tutup Got di Underpass Jalan Sholis Bogor Diperbaiki, Lajur Cepat Dipastikan Ditutup Selama 10 Hari

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Satu lajur di underpass Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ditutup.

Satu lajur itu ditutup bagi kendaraan yang mengarah dari arah Yasmin menuju Tol BORR atau Tugu Narkoba lantaran akan ada perbaikan perdana Grating Steel atau tutup got besi yang berada di underpass.

Waktu perbaikan Grating Steel ini pun diprediksikan akan menghabiskan waktu satu bulan lebih.

Pelaksana Proyek perbaikan Grating Steel, Heru Renaldi mengatakan, perbaikan ini akan dimulai dari lajur cepat terlebih dahulu.

"Disini pergantian gratting stell menjadi box 80x80. Atasnya tetap berpori. Secara teknis bertahap. Mulai dari lajur cepat arah ke BORR. Setelah itu, perbaikan akan pindah ke lajur cepat atau sebelah kanan, ke arah Yasmin dari Tugu Narkoba," kata Heri di Underpass Sholis, Senin (29/5/2023).

Untuk lajur kendaraan yang mengarah dari arah Yasmin menuju Tugu Narkoba atau Talang serta ke arah Bogor Kota akan ditutup berbarengan dengan perbaikan.

Diperkirakan, akan menghabiskan waktu 10 hari.

"Hari pertama ini, tahapannya persiapan dan akan pekerjaan di lajur pertama. Pekerjaan akan dilakukan untuk box masuk dan arah keluar dari arah Yasmin. Itu waktunya, kurang lebih 10 hari. Mulai dari persiapan, penggalian, dan box, pengecoran," jelasnya.

Selama 10 hari itu, dipastikan oleh Heru, lajur cepat atau lajur sebelah kanan dari arah Yasmin menuju Tugu Narkoba tidak bisa dilalui.

Setelah lajur cepat Yasmin menuju Tugu Narkoba selesai, perbaikan tutup got besi ini akan berpindah ke lajur cepat menuju Yasmin dari arah Tugu Narkoba dengan waktu yang sama yakni 10 hari.

Heru pun membeberkan kondisi dari Grating Steel atau tutup got besi ini sebelum diperbaiki.

Kondisi tutup got besi ini kondisinya sangat menghawatirkan.

Baca juga: Ada Perbaikan Tutup Got, Underpass Sholis Mulai Ditutup Satu Lajur, Begini Kondisinya

"Sambungannya kan pada turun. Mungkin karena ada lonjakan tenaga mobil, dan jadi pada hancur," jelasnya.

Meski begitu, Heru menargetkan, pekerjaan akan dilakukan sesuai kontrak yang sudah disepakati.

Bahkan, pihaknya akan memaksimalkan waktu pekerjaan tutup got besi ini.

"Kalau kita kendalanya ini perbaiannya kan dibawah trowongan. Alat manuvernya belum leluasa jadinya. Tapi, kita akan maksimalkan. Pekerjaan kalau tidak ada hambatan akan dilakukan siang sampai malam," tandasnya.