Kampung Mati yang Ditinggal Warganya Dikenal Angker, Ini Alasan Septi dan Keluarganya Tetap Bertahan
Septi dan orangtuanya tinggal menyendiri di kampung mati di Kampung Suci Yogyakarta, kampung di tengah hutan ini ditinggalkan warganya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Namun pemilik rumah tersebut sudah pergi meninggalkan kampung itu dan pindak ke kampung sebelah.
Meski tinggal di tengah hutan sendirian, Sumiran mengaku tak takut.
"Enggak ada yang saya takuti, dari dulu di sini enggak ada apa-apa," tuturnya.

Hal itu justru berbeda dengan cerita Septi dan ibunya.
Sang ibu pernah punya pengalaman mengerikan saat suaminya sedang pergi ke kampung sebelah.
"Tiba-tiba pas mati lampu ada yang gebrak meja, lalu pindah ke kamar," kata Sumiati.
Cerita serupa juga pernah dialami oleh Septi di rumah angker tersebut.
"Aku lihat ada badannya tinggi, warna putih, sering lihat juga yang lewat di dekat pohon bambu," tutur Septi.
Meski kondisi rumahnya sangat sederhana terbuat dari kayu dan lantainya masih tanah, Septi dan orangtuanya betah tinggal di sana.
Sumiati pun mengaku harus berjalan jauh untuk membeli kebutuhan sayur di pasar.
"Ke pasar dua minggu sekali, jalan kaki jauh. Sekitar 1 km lebih," katanya.
Meski jarak rumahnya ke sekolah jauh, namun Septi tetap semangat mengejar cita-cita.
Septi yang hobi menggambar itu memiliki cita-cita menjadi seorang guru melukis.
Beredar Kabar Keluarga Arya Daru Dikirimi Surat Misterius, Isinya Terungkap Ada 3 Simbol Mengejutkan |
![]() |
---|
Penampilan Memukau Kota Bogor di Street Performance JKPI Yogyakarta, Bawa 2 Tarian Tanah Sunda |
![]() |
---|
Kenang Kota Sejarah dan Jalan Malioboro, Dedie Rachim Gowes Susuri Sumbu Filosofi Yogyakarta |
![]() |
---|
Kisah Anak Penjual Soto Berhasil Lolos Kuliah di UGM Gratis, Nasibnya Mujur Usai Menang Lomba |
![]() |
---|
Mengintip Produk Unggulan di Pasar Malam Indonesia JKPI 2025 Yogyakarta, Kota Bogor Pamer Kopi Liong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.