Kisah Amel Siswi SD Majalengka Pingsan di Sekolah, Tak Sempat Sarapan karena Urus Kakek dan Adik

Amel (12) siswi SD kelas VI di Kabupaten Majalengka ini harus mengorbankan masa kanak-kanaknya demi merawat adik dan kakeknya yang sedang sakit.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Youtube/Rahmat Channel
Siswi SD di Majalengka Amel, pingsan di sekolah karena tidak sarapan dan tak punya uang untuk jajan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Amel (12) siswi SD kelas VI di Kabupaten Majalengka ini harus mengorbankan masa kanak-kanaknya demi merawat adik dan kakeknya yang sedang sakit.

Jika anak-anak seusianya sedang asyik bermain, Amel justru disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga.

Sehari-harinya Amel harus mencuci pakaian, hingga memasak untuk adik dan kakeknya.

Kedua orangtua Amel sudah bercerai sejak empat tahun yang lalu.

Dari perceraian orangtuanya itu, Amel ikut dengan ayahnya di Majalengka.

Namun sang ayah bekerja di Bekasi, sehingga Amel hanya tinggal bersama adik dan kakeknya saja.

Sementara ibunda Amel pergi ke Jambi dan sudah menikah lagi dan memiliki keluarga baru.

Karena kesibukannya mengurus adik dan kakeknya, Amel pernah lupa sarapan sebelum pergi ke sekolah.

Hal itu kemudian membuat Amel sampai pingsan di sekolah karena kelelahan.

Apalagi sehari-harinya Amel tidak pernah jajan karena sang kakek tidak memiliki uang.

Sementara itu, adik Amel, Aulia (7) sering diberi uang jajan oleh gurunya.

Aulia yang duduk di bangku kelas 1 SD itu ditinggalkan ibunya saat masih berusia sekitar empat tahun.

Baca juga: Amel Siswi SD di Majalengka Pingsan di Sekolah karena Tak Sarapan, Tidak Pernah Bawa Uang Jajan

Kini Amel dan adiknya, Aulia (7), tinggal bersama sang kakek di Kampung Cintapada, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Mereka tinggal di rumah kayu sederhana dengan dinding bilik.

Tak mendapatkan kasih sayang ibu, Amel mengaku sering iri melihat teman-temannya dibawakan bekal ke sekolah.

"Pertamanya sedih karena biasanya temen-temen dibekelin, tapi udah terbiasa, main aja gak jajan,' kata Amel dilansir dari Youtube Rahmat Channel, Selasa (30/5/2023).

Amel pun menceritakan momen saat dirinya pingsan di sekolah.

Siswi SD di Majalengka Amel, pingsan di sekolah karena tidak sarapan dan tak punya uang untuk jajan.
Siswi SD di Majalengka Amel, pingsan di sekolah karena tidak sarapan dan tak punya uang untuk jajan. (Kolase Youtube/Rahmat Channel)

Saat itu kata Amel, ia berjalan kaki selama 20 menit untuk tiba di sekolahnya.

Pagi hari itu Amel lupa tidak sarapan karena kesibukannya mengurus kakek dan adiknya.

"Lupa sarapan," kata Amel sambil malu-malu.

Alhasil, karena tak sarapan dan tidak punya uang untuk jajan, Amel pun pingsan di sekolahnya.

Hidup berkekurangan, kehidupan Amel pun berbeda dengan teman-temannya yang lain.

Di saat teman-temannya bermain, Amel justru sibuk merawat adik dan kakeknya yang sedang sakit.

"Sedih aja lihat keadaan kayak gini, ngurusin adek sama kakek, enggak ada kesempatan main. Nanti kalau sering main siapa yang ngurusin kakek," tutur Amel.

Saat dikunjungi Rahmat Channel di rumahnya, Amel terlihat sedang makan bersama sang adik.

Lauk yang dimakan Amel dan adiknya pun sangat sederhana.

Keduanya hanya makan nasi putih dengan lauk potongan timun dan sambal.

Belum lagi kondisi kamar Amel yang memprihatinkan.

Kamarnya yang berdinding bilik itu terlihat bolong.

"Ini takut kalau malam hari ada ular masuk," kata Rahmat.

Tak khawatir, Amel pun hanya tersenyum dan tak bisa berbuat banyak.

Kesehariannya, Amel dan sang adik biasa melakukan aktifitas mandi dan mencuci di jamban yang ada di depan rumah mereka.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved