Tinggal di Kampung Mati Hutan Angker, Septi Siswi SD Jogja Ternyata Senang: Bisa Jaga Hewan-hewanku

Namun, anjing ini juga galak jika anaknya diambil oleh Septi.

"Kalau ada orang di bawah, ini telinganya seperti ini (memperagakan gerakan telinga anjing. Tapi ini galak kalau diambil bayinya,” jelas Septi.

Rajin ke sekolah

Septi bocah 10 tahun itu juga rajin berangkat ke sekolah setiap harinya.

Padahal, ia harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dengan jalan kaki melewati hutan, ditemani ibu atau ayahnya.

Tak peduli hujan, Septi tetap berangkat sekolah meski medan jalan lebih sulit dari biasanya.

Setelah pulang sekolah, ibu atau ayahnya akan menjemput Septi di rumah saudara yang ada di perkampungan.

Kemudian bersama orang tua, Septi melanjutkan perjalanan ke rumah yang ada di tengah hutan.

“Kadang langsung pulang. Kalau sama saya jalan kaki, kalau sama bapaknya minta gendong,” ucap ibu Septi.

Di balik rajinnya Septi ke sekolah, rupanya ada cita-cita tinggi yang ingin ia raih saat sudah besar nanti.

Punya hobi menggambar, Septi bercita-cita menjadi guru lukis.

Cita-citanya itu mulai dipupuk sejak dini, dimana Septi di sela-sela waktu luangnya kerap mengasah kemampuan dengan menggambar.

Mulai dari gambar hello kitty, unicorn, komik, hingga pemandangan ia gambar dengan lihainya.