Anggota DPRD Minta Pemkab Bogor Tak Sembarang Pasang Ikon di Tugu Pancakarsa

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) untuk tidak sembarang menempatkan logo.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana, ingatkan Pemkab Bogor tak sembarang pasang logo di Mahkota Tugu Pancakarsa, Rabu (4/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) untuk tidak sembarang menempatkan logo di Mahkota Tugu Pancakarsa.

Menurutnya, apa yang kan berada di atas tugu kebanggaan warga Kabupaten Bogor itu akan menjadi ikon yang sakral bagi Bumi Tegar Beriman.

Pria yang duduk di Komisi III DPRD Kabupaten Bogor itu mengatakan, dalam proses pembuatannya, harus memperhatikan aspek sejarahnya.

"Jangan sampe konsepnya modernisasi tapi menghilangkan ciri sejarah Bogor. Yang jelas kalau bicara ciri-ciri identitas Bogor itu harus jelas harus ada nilai filosofi dan maknanya," ujarnya kepada wartawan.

Lebih lanjut, kata dia, dalam proses perancangan icon tersebut, harus mengundang berbagai pihak terkait.

Salah satu tujuannya adalah agar ketika logo tersebut lahir, tidak menimbulkan polemik yang mengakibatkan perdebatan di tengah masyarakat.

"Mau dari unsur legislatif, budayawan, sejarawan mestinya diundang, nanti kan pasti ada masukan juga ke pemerintah, misalnya nilai spiritualnya kayak gimana dan lainnya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Ajat Rochmat Jatnika mengatakan memiliki opsi menempatkan logo di Mahkota Tugu Pancakarsa.

Logo yang akan menjadi icon tersebut mengandung tagline Kabupaten Bogor saat ini yaitu Prayoga, Tohaga, Sayaga.

Dalam perancangannya, ia mengaku sudah melibatkan budayawan di dalamnya.

Ajat Rochmat Jatnika mengatakan penempatan logo tersebut akan dilakukan sesegera mungkin di tahun 2023, dan pemerintah daerah pun sudah menyiapkan anggarannya senilai Rp 500 juta.

"Ketika logo Kabupaten Bogor itu dibuat sudah melibatkan budayawan dan sejarawan, munculah ini, ini kan bercerita kebudayaan dan sejarah," kata Ajat beberapa waktu lalu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved