Viral Siswa SD Dibully

Ini Dia Identitas Siswa SD yang Pindah ke SLB karena Dibully, Nilai Tes IQ Jadi Penyebab Utama

Ini Dia identitas siswa SD yang pindah ke SLB di Salatiga, Hasil psikotes jadi penyebab utama keluar dari sekolah biasa

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TikTok Satria Bagus
identitas siswa SD yang pindah ke SLB di Salatiga terungkap. Ternyata nilai IQ jadi salah satu penyebab. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terungkap identitas siswa SD yang pindah ke SLB di Salatiga.

Terjawab pula alasan mengapa siswa SD pindah ke SLB dari sekolah biasa.

Siswa SD pindah ke SLB menjadi viral setelah diposting akun TikTok Satria Bagus.

Dalam video, Satria menerangkan rumah berada di dekat SLB.

Setiap hari ada sejumlah siswa SLB yang lewat depan rumahnya.

Ia merasa bahwa siswa SD satu ini justru tidak memiliki kebutuhan khusus.

Satria menilai siswa SD tersebut bisa berbicara dengan lancar.

Dari situ terjawablah ternyata siswa SD ini sering dibully di sekolah sebelumnya.

Baca juga: Nama Sekolah Siswa SD yang Pindah ke SLB karena Dibully Teman, Terungkap dari Emblem Seragam

siswa sd korban bully terpaksa sekolah di SLB
siswa sd korban bully terpaksa sekolah di SLB (TikTok Satria Bagus)

Banyak netizen simpati atas kasus yang dialami siswa SD tersebut.

Kini terjawa identitas siswa SD yang pindah ke SLB.

Dia adalah Muhammad Firmansyah.

Firman lahir pada 17 September 2010, usianya kini masih 12 tahun.

Satria Bagus mendapat update informasi soal siswa SD pindah ke SLB.

Baca juga: Sosok Baik Hati Viralkan Kisah Siswa SD Pindah ke SLB Karena Dibully Teman, Langsung Kasih Donasi

Menurutnya ada alasan khusu mengapa siswa SD pindah ke SLB.

Pada 5 Mei 2023 lalu, Firman melakukan psikotes dari sekolahnya.

Nilai yang didapat dari hasil psikotes tersebut adalah 50.

"Saya mendapat info kalau tidak bisa meneruskan ke sekolah umum karena dia setelah tes IQ mendapat nilai 50. Jadi sepertinya tidak memungkinkan meneruskan di sekolah umum," jelas Satria Bagus.

Ayah Firman, kata Satria, bercerita sebenarnya ia sudah diminta bertahan di sekolah biasa oleh gurunya.

Baca juga: Rela Jalan Kaki Jauh, Siswa SD Ini Terpaksa Sekolah di SLB karena Sering Dibully Teman: Buku Disobek

"Ayahnya Firman bercerita sebenarnya dulu itu firman dari sekolah itu bapak ibu gurunya sudah melarang Firman keluar, tapi Firmannya tetap ingin melanjutkan ke tempat sekolah yang sekarang, katanya lebih nyaman," kata Satri Bagus.

Jika dilihat dari hasil tes IQ, nilai 50 masuk dalam kategoru disabilitas intelektual ringan.

Disabilitas intelektual ringan memiliki skor IQ 50-70, Sedang 35-49, Parah 20-30, dan tingkat luar biasa skornya di bawah 20.

Sebelumnya netizen dibuat geram bukan kepalang dan kasihan pada Firman.

Betapa tidak, ayah dan Firman bercerita ia pindah ke SLB karena sering dibully teman sekolahnya.

"Ten SD kulo digangguni kaleh kancane kulo. (Di SD saya diganggu sama teman saya)" jawab siswa SD.

Sang ayah menerangkan, buku anaknya selalu dicorat-coret oleh siswa lain.

"Angger nulis disowek-sowek bukune. (Setiap menulis bukunya disobek-sobek)" kata ayahnya.

Sama-sama viral jalan kaki, kisah siswa SD ini lebih miris daripada Viky. Sang siswa SD terpaksa jalan kaki jauh pindah ke sekolah SLB gara-gara dibully temannya.
Sama-sama viral jalan kaki, kisah siswa SD ini lebih miris daripada Viky. Sang siswa SD terpaksa jalan kaki jauh pindah ke sekolah SLB gara-gara dibully temannya. (TikTok @satriabagus60)

Satri Bagus lantas menanyakan soal sikap orang tua pada wali murid,

"Lha jenengan mboten wadul gurune?. (Lha bapak nggak melapor gurunya?)" kata Satria.

Sang ayah mengaku sudah melaporkan sikap anak SD si pem bully tadi.

Namun anak tersebut selalu mengulangi kelakuannya.

"Lha wadul, bocahe mbejijat. (Sudah melapor, tapi anaknya memang nakal)" kata ayah siswa SD.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved