Hari Jadi Bogor ke 541

KPK Hadiri Helaran HJB 541 di Stadion Pakansari, Ingin Masyarakat Dapat Pendidikan Anti Korupsi

KPK datang bukan hanya guna memeriahkan HJB ke-541, akan tetapi dalam rangka bertajuk Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Sambutan Deputi Pendidikan dan Peran Masyarakat, Wawan Wardiani. HJB 451, Halaman Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu TopamiĀ 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Ratusan orang hadiri helaran Hari Jadi Bogor (HJB) 541 yang dilaksanakan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (4/6/2023).

Dalam perayaan hari kedua ini terpantau ratusan masyarakat yang memadati halaman Stadion Pakansari terpantau gembira, sebab pada pembukaan acara diadakan senam Hajar (Serangan Fajar) yang dipimpin oleh instruktur dari pemerintah Kabupaten Bogor.

Selain itu hari jadi Bogor yang dihelat di halaman VIP Stadion Pakansari juga turut dihadiri oleh beberapa dinas yang berada di kabupaten Bogor dengan membuka berbagai macam stand makanan. Mulai dari kopi, makanan ringan, makanan tradisional seperti gudeg Jogja sampai dengan sembako.

Selain dihadiri oleh dinas, turut hadir juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK datang bukan hanya guna memeriahkan HJB ke-541, akan tetapi dalam rangka bertajuk Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi.

Kedatangannya di Kabupaten Bogor, KPK diwakilkan oleh Deputi Pendidikan dan Peran Masyarakat, Wawan Wardiani.

Dalan sambutannya ia menyebutkan beberapa poin salah satunya tentang tugas KPK, ia menejelaskan kalau tugas KPK bukan hanya menangkap orang.

"Kalau di tontonan tugas KPK ya nangkapin orang, padahal masih ada tugas lain, yaitu tugas pencegahan, tugas pendidikan, tugas koordinasi, tugas supervisi, monitoring itulah tugas-tugas KPK selain menangkap orang," sambutnya.

Baca juga: Ada Helaran di Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor, Masyarakat Antusias Datang, Begini Kondisinya

Ia juga menyinggung kalau setiap orang itu rentan melakukan tindakan korupsi, dengan begitu pihaknya menegaskan kalau pendidikan korupsi itu harus menyeluruh.

"Bahkan pernah melihat ya ada kepala daerah mendapatkan penghargaan anti korupsi, tapi ditangkap juga oleh KPK. Jadi pendidikan anti korupsi itu harus menyeluruh dari masyarakat hingga ke pejabat," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved